Syamsuar Targetkan Jokowi Menang 60 Persen di Riau

Konten Media Partner
12 Maret 2019 10:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PRESIDEN Joko Widodo saat menjalani prosesi pemberian gelar adat oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Sabtu, 15 Desember 2018.
zoom-in-whitePerbesar
PRESIDEN Joko Widodo saat menjalani prosesi pemberian gelar adat oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Sabtu, 15 Desember 2018.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar, meyakini pasangan Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo-KH Maruf Amin, akan menang besar di atas 60 persentase di bumi Melayu Lancang Kuning.
ADVERTISEMENT
Pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 silam, Prabowo Subianto menjawarai Provinsi Riau dengan perolehan suara 1.349.338 (50,12 persen), sedangkan Jokowi 1.342.817 (49,88 persen, dengan jumlah keseluruhan suara sah 2.692.155.
Target kemenangan Jokowi-Maruf di Riau sesuai dengan target dari Tim Kampanye Nasional (TKN) menang 60 persen.
"Target kami di Riau kami menang. 60 persen. Deklaraai hari ini bagian dari semangat para alumni, mereka ini kan orang cerdas," ujar Syamsuar, kala menghadiri Deklarasi Alumni Perguruan Tinggi se-Riau.
Syamsuar menjadi Gubernur Riau dalam Pilgub 2018 diusung tiga partai. Ketiga partai tersebut antara lain, PAN dengan 7 kursi, PKS dan Nasdem masing-masing 3 kursi.
Pada Pilpres 2019 i ni, PAN dan PKS menjadi partai pengusung utama koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sedangkan Nasdem merapat ke Jokowi-Maruf Amin.
ADVERTISEMENT
Namun, bagi Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga di Riau, sah-sah saja target tersebut dicanangkan oleh Syamsuar dan tim pemenangan sebelah.
Sekretaris DPD Gerindra Riau, Hardianto, mempersilahkan Gubernur Syamsuar maupun juru kampanye Jokowi di Riau untuk menargetkan angka kemenangan.
"Silahkan saja, 80 persen pun mereka klaim silahkan," ujar Hardianto, Selasa, 12 Maret 2019.
Partai Gerindra, Dikatakan Hardianto, pihaknya sudah melakukan survey internal dan terlihat bahwa ada sekitar 65-70 persen masyarakat Riau yang menginginkan adanya perubahan untuk negeri ini.
"Silahkan klaim kemenangan berapa, tapi kami sudah tahu angkanya, kita sudah cek," tambahnya.
Politisi asal Bengkalis ini menuturkan, pihaknya tidak takut dengan kubu sebelah, namun ia hanya khawatir dengan ketidaknetralan dan kecurangan bisa saja terjadi.
ADVERTISEMENT
"Kita hanya ingin pemilu ini berjalan adil dan jujur. Ini masalah amanah rakyat, kita minta pemilu ini fair," jelasnya.