Tersangka KPK, Bupati Bengkalis Absen Apel Hari Kebangkitan Nasional

BUPATI Bengkalis, Amril Mukminin (kopiah hitam) saat membagikan bantuan sembako.

SELASAR RIAU, BENGKALIS - Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-111 Tahun 2019 dilaksanakan di halaman kantor Bupati Bengkalis, Jalan Ahmand Yani, Senin 20 Mei 2019 pagi berlangsung tanpa dihadiri Bupati Bengkalis, Amril Mukminin.

Sebagai inspektur upacara dipimpin Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah, Hj Umi Kalsum. Upacara tersebut digelar oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis.

Selain Bupati Amril Mukminin saja, Wakil Bupati Muhammad juga tak tampak batang hidungnya.

"Sebagai Inspektur Upacara dipimpin Plh Sekda Hj Umi Kalsum diikuti sejumlah ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis," kata seorang ASN ditemui usai apel harkitnas.

Seperti diketahui, usai ditetapkan tersangka oleh KPK, Kantor Bupati Bengkalis kembali kembali sepi. Tidak satupun pejabat Pemkab bisa dimintai keterangan dan menutup rapat.

Sedangkan Sekda Bengkalis, Bustami Hy dihubungi SELASAR RIAU, enggan memberi jawaban. Demikian juga dengan pesan singkat dikirim belum mendapat jawaban.

Bukan kali ini saja orang nomor satu di Negeri Junjungan tersebut absen dalam berbagai kegiatan dilaksanakan pascadirinya ditetapkan tersangka oleh KPK.

Sebelumnya, usai ditetapkan tersangka oleh KPK pekan lalu, Kepala Dinas Kominfotik Bengkalis, Johansyah Safri mengataka, kegiatan Bupati Amril Mukminin sedang melakukan Safari Ramadan di Kecamatan Bathin Solapan, Duri.

"Setelah selesai melaksanakan safarai Ramadan Rupat dan Rupat Utara, selanjutnya agenda safari di Madau. Selanjutnya nanti kita kabari lagi," kata Johansyah melalui Sekretaris Diskominfotik Bengkalis, Adisutrisno, Kamis sore, 16 Mei 2019.

Saat status penetapan dirinya sebagai tersangka, Amril Mukminin, hadir dalam Safari Ramadan di Jalan Siak, Desa Simpang Padan, Batin Solapan, sekitar pukul 17.00 WIB. Raut wajahnya memang tidak begitu ceria seperti biasanya.

"Tidak seperti biasanya, beliau terlihat pucat. Kelihatannya beliau seperti kurang sehat," beber syamsul saat itu hadir safari ramadan.

Seperti biasanya, Amril hadir didampingi istrinya Kasmarni. Namun, Kasmarni tidak dapat menyembunyikan kesedihanya dan terlihat menangis. "Kelihatan ibu tadi menangis, kita jadi terharu dan sedih juga," pungkasnya.