Usai Pimpin Demo Mahasiswa, Presma UIN Babak Belur Dihajar

Konten Media Partner
22 Mei 2019 15:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AKSI unjuk rasa mahasiswa se-Riau dalam rangka Peringatan 21 Tahun Reformasi di halaman Gedung DPRD Riau, Jalan Sudirman, Selasa, 21 Mei 2019.
zoom-in-whitePerbesar
AKSI unjuk rasa mahasiswa se-Riau dalam rangka Peringatan 21 Tahun Reformasi di halaman Gedung DPRD Riau, Jalan Sudirman, Selasa, 21 Mei 2019.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Usai memimpin aksi peringatan 21 Tahun Reformasi di depan Gedung DPRD Riau, Selasa siang, 21 Mei 2019, Presiden BEM Universitas Islam Negeri Sultan Syarief Kasim II (UIN Suska) Pekanbaru, Yudi Utama Tarigan, dihajar hingga bonyok dan diancam todongan pistol.
ADVERTISEMENT
Saat memimpin aksi peringatan 21 Tahun Reformasi kemarin, Yudi diajak sesama mahasiswa aktif di organisasi ekstra kampus untuk jumpa sebuah warung kopi depan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Jalan HR Soebrantas, Selasa malam.
Kala itu, sesampainya Yudi di lokasi, orang yang mengajak tersebut mulai mengajukan pertanyaan demi pertanyaan seputar aksi demo dipimpinnya di siang hari.
Yudi tidak datang sendirian, ia bersama sahabatnya, Ali Tondi. Hingga pertanyaan mengarah apakah ia akan menggelar aksi lanjutan pascademo Peringatan 21 Tahun Reformasi.
Presma UIN Suska itu menjawab diploatis. Karena, bergerak atau tidak, tergantung kesepakatan dengan mahasiswa lainnya.
Saat asyik mengobrol, Yudi dan rekannya, Ali Tondi tiba-tiba didatangi sekitar 20-30an orang tak dikenal dari dalam tiga unit mobil baru diparkirkan di depan lokasi.
ADVERTISEMENT
"Orang-orang itulah yang langsung keluar mobil dan menghajar Yudi dan Ali Tondo di tempat, Rabu dinihari, sekitar pukul 02.00 WIB lah," ujar Aji, Rabu, 22 Mei 2019.
Informasi diperoleh SELASAR RIAU, tak hanya dipukul hingga babak belur, rambut Yudi juga ditarik ke belakang, lehernya ditempel samurai. Kondisi seperti itu membuat dirinya tak bisa melakukan perlawanan.
Bagian kepala Yudi, mulai hidung, dan mata mengeluarkan darah merah nan segar. Samurai pelaku pengeroyokan tiba-tiba sudah menempel di lehernya. Walau demikian, wajahnya tetap jadi sansak pukulan komplotan tersebut.
Belum cukup, seorang pelaku pengeroyokan mengeluarkan pistol dan menempelkannya di kepalanya sambil memukul Presma UIN Suska.
Usai beraksi menganiay dan mengeroyok Yudi, kelompok orang tersebut meninggalkannya.
ADVERTISEMENT
Akibat dari pemukulan ini, Yudi disebut Aji mengalami babak belur di kondisi wajah, dimana mata, hidung dan telinga Yudi mengeluarkan darah segar.
Aji tidak menampik apabila kejadian ini merupakan imbas dari aksi demo yang dilakukan BEM Nusantara pada siang kemarin.
Untuk diketahui, Yudi Utama Tarigan merupakan Koordinator Umum aksi BEM Nusantara di kantor DPRD Riau dengan tema 21 tahun pasca reformasi.
Aksi ini sendiri memang cukup panas karena terjadi aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dan aparat keamanan, hingga beberapa fasilitas rusak seperti pagar, pintu kaca dan meja kantor.