10 Sawah di Kecamatan Kuansing, Riau, Terancam Puso Akibat Banjir

Konten Media Partner
28 Desember 2019 17:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GUBERNUR Riau, Syamsuar, saat melihat sawah-sawah yang terendam banjir akibat meluapnya air Batang atau Sungai Kuantan, di Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Rabu, 18 Desember 2019.
zoom-in-whitePerbesar
GUBERNUR Riau, Syamsuar, saat melihat sawah-sawah yang terendam banjir akibat meluapnya air Batang atau Sungai Kuantan, di Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Rabu, 18 Desember 2019.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, TELUK KUANTAN - Banjir akibat meluapnya Batang atau Sungai Kuantan berakibat 871,75 hektare sawah miliki petani di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) puso atau gagal panen.
ADVERTISEMENT
Air luapan Batang Kuantan tersebut merendam padi yang sudah ditanam warga.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Kuansing, Yunafrizal mengatakan, luas sawah terendam banjir seluruhnya mencapai 1.543,73 ha tersebar di 73 desa dan 10 Kecamatan.
"Setelah dihitung luas pertanaman alami puso atau gagal panen mencapai 871,75 ha," ujar Yunafrizal, Sabtu, 28 Desember 2019.
Ia menjelaskan, laporan pertanaman alami puso tersebut merupakan laporan dari koordinator Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT).
Mereka inilah bisa menentukan, apakah tanaman tersebut puso atau tidaknya.
"Kita sudah tindak lanjuti laporan dari petugas POPT ini, sudah kita mintakan bantuan benih ke provinsi (Riau)," katanya.
Banjir di Kuansing terjadi dua kali. Banjir pertama Senin, 9 Desember 2019. Saat itu, air luapan Batang Kuantan hampir sepekan dan luas pertanaman padi terendam mencapai 1.007,79 Ha.
ADVERTISEMENT
Selain merendam luas pertanaman padi, persemaian juga ikut terendam dan luasnya mencapai 31,8 Ha.
Kemudian banjir kedua kembali terjadi, pekan lalu, Minggu, 22 Desember 2019. Selain merendam ribuan rumah masyarakat, banjir juga merendam fasilitas umum dan lahan pertanian.
Banjir kedua luas lahan pertanaman padi terendam mencapai 1.395 Ha. Setelah dihitung secara keseluruhan luas pertanaman terendam banjir mencapai 1.543,73 ha.
Selain tanaman padi, banjir juga merendam pertanaman jagung milik petani. Data Dinas Pertanian ada sekitar 27 Ha lahan pertanaman jagung terendam dan semuanya mengalami gagal panen.
Lahan pertanaman jagung yang terendam banjir tersebut berada di 7 desa diempat Kecamatan mulai Cerenti, Inuman, Kuantan Hilir dan Kuantan Hilir Seberang.
Berikut Data Pertanaman Padi dan Persemaian Terendam Banjir dan Mengalami Puso atau Gagal Panen
ADVERTISEMENT
1. Cerenti
- Terendam Banjir 144,00 ha (5 desa)
- Puso 139,00 ha
2. Inuman
- Terendam Banjir 91,20 ha (8 desa)
- Puso 61,70 ha
3. Kuantan Hilir
- Terendam Banjir 112,00 ha (3 desa)
- Puso 112,00 ha
4. Kuantan Hilir Seberang
- Terendam Banjir 83,00 ha (3 desa)
- Puso 83,00 ha
5. Benai
- Terendam Banjir 75,80 ha (4 desa)
- Puso 75,80 ha
6. Sentajo Raya
- Terendam Banjir 34,50 ha (3 desa)
- Puso 34,50 ha
7. Pangean
- Terendam Banjir 38,70 ha (10 desa)
- Puso 38,70 ha
8. Kuantan Tengah
- Terendam Banjir 365,05 ha (13 desa)
- Puso 317,05 ha
9. Gunung Toar
ADVERTISEMENT
- Terendam Banjir 262,00 ha (11 desa)
- Puso 10,00 ha
10. Kuantan Mudik
- Terendam banjir 337,48 ha (13 desa)
- Puso 0,00