197.657 Mahasiswa Diterima dalam Tes SBMPTN 2021

Konten Media Partner
14 Juni 2021 20:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KAMPUS Universitas Riau (Foto: RIAU.GO.ID)
zoom-in-whitePerbesar
KAMPUS Universitas Riau (Foto: RIAU.GO.ID)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Dari 732.704 peserta yang ikut tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), hanya 197.657 diterima sesuai dengan daya tampung perguruan tinggi dan universitas yang tersedia.
ADVERTISEMENT
Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LPMPT), Moh Nasih, menyebut tes SBMPTN tahun ini cukup ketat.
Meski jumlah universitas dan perguruan tinggi negeri ikut serta meningkat, tuturnya, daya tampung tahun ini memang terbatas.
"Daya tampung kita memang sangat terbatas. Tidak mungkin semua peserta diterima," ujar Moh Nasih, Senin (14/6/2021), saat konferensi pers pengumuman hasil SBMPTN 2021 disiarkan melalui kanal Youtube resmi.
Dengan jumlah tersebut, jelasnya, maka kurang dari seperempat peserta saja lolos perguruan tinggi via SBMPTN.
"Angka ini sedikit rendah dan ketat. Diterima hanya 23,78 yang terbaik. Semua peserta hasilnya baik, tapi pengurutannya," jelas Nasih.
Ia menjelaskan, tahun ini terdapat 74 Universitas dan Institut Negeri, 12 Vokasi di Universitas dan Institut (Unsita), 40 Politeknik Negeri dan 11 Perguruan Tinggi di Kementerian Agama Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jurusan Sosial dan Humaniora masih menjadi unggulan dibandingkan Sains dan Teknologi. Tercatat 355.759 peserta memilih kelompok pilihan studi Soshum.
Sementara 320.361 memilih saintek. Peserta yang memilih campuran hanya 56.584. Ia mengingatkan kepada peserta sudah lulus agar melaksanakan tahapan lanjutan untuk mendaftar ulang ke Universitas masing-masing.
Sementara itu bagi peserta lain yang belum lulus ia juga mengingatkan agar tetap semangat. Ia menegaskan yang diumumkan hari ini adalah hasil SBMPTN, bukannya keseluruhan jalur masuk perkuliahan.
"Tetap semangat, masih banyak jalur masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, termasuk juga Perguruan Tinggi Swasta yang berkualitas," ungkapnya.
Laporan: SIGIT EKA YUNANDA