22 Ekor Buaya Muara Asal Bengkalis Gagal Diselundupkan ke Jakarta

Konten Media Partner
1 April 2021 18:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BUAYA muara hendak diselundupkan menggunakan jasa titipan kilat digagalkan oleh petugas Avian Security Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru. (Foto: DEFRI CANDRA)
zoom-in-whitePerbesar
BUAYA muara hendak diselundupkan menggunakan jasa titipan kilat digagalkan oleh petugas Avian Security Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru. (Foto: DEFRI CANDRA)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Petugas Aviation Security (Avsec) Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menggagalkan penyelundupan 22 ekor buaya muara hendak dikirimkan ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Terungkapnya penyelundupan ini berawal adanya kiriman paket mencurigakan. Kemudian Avsec melakukan pemeriksaan melalui mesin X-ray. Didapati paket tersebut berisi buaya.
Penyelundupan 22 ekor anak buaya ini dibagi ke dalam 8 boks sudah disiapkan dengan kondisi terbungkus rapi dan mulut buaya diikat lakban hitam.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono mengatakan, selanjutnya setelah dibuka paket tersebut, Avsec menemukan 22 ekor buaya muara dikemas dalam delapan kantong.
“Dari 22 ekor buaya tersebut, tujuh ekor dalam kondisi mati, selebihnya masih hidup 15 ekor. Setiap kantong terdapat lubang udara dan sabut kelapa dalam kondisi lembab,” ungkap Suharyono, Kamis (1/4/2021).
BUAYA muara hendak diselundupkan menggunakan jasa titipan kilat digagalkan oleh petugas Avian Security Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru. (Foto: RAMADHI DWI)
Suharyono menambahkan, pengungkapan ini berhasil digagalkan pada Rabu (24/3/2021), dari alamat tertera di paket berisi buaya tersebut, diketahui 22 ekor buaya akan dikirimkan ke Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
“Selanjutnya buaya itu kita bawa ke Klinik Transit Satwa BBKSDA Riau untuk dilakukan perawatan dan pengecekan kondisi kesehatan satwa. Sedangkan tujuh ekor buaya yang mati disimpan di dalam kotak pendingin,” jelasnya.
Dari hasil penyelidikan, diketahui alamat tertera pada paket pengiriman merupakan perorangan, bukan alamat nama tercantum dalam tujuan.
"Rencananya 22 anak buaya ini akan dikirimkan ke Jakarta melalui jasa Pengiriman TIKI dari Siak," ungkap Kabid Teknis BBKSDA Riau, M Mahfud.
Selain itu, Mahfud juga mengatakan akan melepaskan liarkan 15 ekor anak buaya muara ini yang masih hidup usai dilakukan perawatan selama beberapa hari.
Buaya muara ditemukan merupakan spesies dari perairan Bengkalis. Pelaku sengaja mengirim buaya melalui jasa pengiriman barang di Kabupaten Siak sebagai modus menghilangkan identitas.
ADVERTISEMENT
Sementara alamat yang dituju di Jakarta juga masih belum dapat dipastikan alamat penerima.
Laporan: DEFRI CANDRA/RAMADHI DWI