277 Guru Bantu di Pekanbaru Sudah 3 Bulan Tak Terima Gaji

Konten Media Partner
12 April 2021 20:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi guru dan murid. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi guru dan murid. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Sebanyak 277 guru bantu yang bertugas di Kota Pekanbaru sudah tiga bulan ini sejak Januari hingga Maret 2021 tak memperoleh haknya berupa gaji bulanan.
ADVERTISEMENT
Perwakilan guru bantu tersebut kemudian menjumpai Komisi III DPRD Pekanbaru guna mengadukan masalah mereka hadapi. Upaya ini bagian dari mendesak Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, untuk segera mencairkan gaji selama 3 bulan.
"Kami datang ke sini, karena gaji guru bantu selalu telat dibayar setiap awal tahun. Biasanya kami terima di Februari, tapi tahun ini sudah April belum juga kami terima gaji," kata Ketua Guru Bantu Kota Pekanbaru, Abdul Razak, Senin (12/4/2021).
Razak menuturkan, Komisi III DPRD Pekanbaru berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar permasalahan ini segera tuntas. Alasan keterlambatan gaji diterima para guru bantu akibat teknis aturan.
"Sama yang buat aturan belum turun. Begitu katanya," ujarnya.
Razak berujar, guru bantu Pekanbaru setiap bulannya menerima gaji Rp 2 juta tanpa tambahan apa pun. "Segitu dan sekarang belum dibayarkan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya guru, diketahui ratusan Tenaga Harian Lepas (THL) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru, mulai dari dokter, perawat, petugas kebersihan, dan lainnya juga belum menerima gaji sejak Januari 2021.
"Untuk gaji rekan-rekan THL RSD Madani bakal dibayarkan hari ini," ungkap Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil.
Ia berujar, manajemen RSD Madani sudah memilah gaji bagi para THL. Apalagi RSD Madani sudah mengelola keuangan sendiri karena berbentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Mereka sudah punya rekening sendiri, sudah dikuasakan penuh dari dinas kesehatan ke RSD Madani," ujarnya.
Ia menyadari, RSD Madani dalam proses peralihan menjadi BLUD. Ia menyebut, keterlambatan keuangan terjadi karena ada kendala di manajemen keuangan.
"Seperti disampaikan RSD Madani sudah bisa mengelola pendapatan dan membelanjakan pendapatan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Laporan: LARAS OLIVIA/MUTHIA AL HAURA