8 Kelurahan di Pekanbaru Masih Belum Mau Beranjak dari Zona Merah COVID-19

Konten Media Partner
19 Maret 2021 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WALI KOTA Pekanbaru, Firdaus.
zoom-in-whitePerbesar
WALI KOTA Pekanbaru, Firdaus.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Sebanyak 8 dari 83 kelurahan di Kota Pekanbaru saat ini masih masuk zona merah penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kondisi itu menandakan penyebaran Virus Coroba di kawasan itu cukup tinggi.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, ke-8 kelurahan tersebut antara lain Labuh Baru Barat, Rejosari, Tangkerang Tengah, Sidomulyo Barat dan Simpang Tiga.
Kelurahan lainnya Tangkerang Labuai, Air Hitam dan Umban Sari.
"Delapan kelurahan saat ini masih zona merah, potensi penularan di sana masih tinggi," ungkap Wali Kota Pekanbaru, Firdaus usai Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19, Jumat (19/3/2021).
Menurutnya, jumlah kelurahan zona merah memang hanya 8 persen. Tapi hal ini tetap menjadi perhatian dari Tim Satgas Penanganan Covid-19.
Firdaus menyebut dari analisa tim, zona merah muncul karena terjadi penularan sejumlah klaster. Ia mengatakan, tidak cuma klaster rumah tangga.
"Ada juga klaster rumah ibadah dan klaster cafe. Kasus penularan Covid-19 yang tinggi terjadi di permukiman perbatasan kota. Jadi ada kemungkinan penerapan protokol kesehatan di kawasan itu masih belum optimal," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tim satgas nantinya bakal memperkuat proses penelusuran terhadap pasien yang terdampak. Cara ini untuk memastikan potensi penularan Covid-19 di kawasan itu
Firdaus mengklaim, mayoritas kelurahan di kota ini masuk zona kuning. Ada 45 persen kelurahan punya potensi sedang penularan Covid-19.
Laporan: LARAS OLIVIA