Anggota DPR dari Riau Minta Pusat Setujui Lab Peternakan jadi Lab Virus Corona

Konten Media Partner
23 Maret 2020 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GUBERNUR Riau, Syamsuar (kiri) berdialog dengan dua anggota DPR RI asal Riau, Achmad (tengah) dan Syamsurizal (kanan), Sabtu malam, 21 Maret 2020, di kediaman dinas.
zoom-in-whitePerbesar
GUBERNUR Riau, Syamsuar (kiri) berdialog dengan dua anggota DPR RI asal Riau, Achmad (tengah) dan Syamsurizal (kanan), Sabtu malam, 21 Maret 2020, di kediaman dinas.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Ketua Forum Komunikasi DPR RI Daerah Pemiluhan (Dapil) Riau, Achmad, mendukung keinginan Gubernur Riau, Syamsuar, untuk menjadikan Laboratorium Peternakan di Jalan Pattimura, Gobah, Pekanbaru, sebagai lab tes swab untuk di Riau.
ADVERTISEMENT
Achmad menjelaskan, anggota DPR akan mendorong dan meminta izin ke Menteri Kesehatan memberikan izin menggunakan laboratorium peternakah tersebut untuk lab tes swab.
"Kalau kata Pak Gubernur, peralatan semua sudah ada, kita menunggu izin saja, kami di DPR RI mendukung sepenuhnya," kata mantan Bupati Rohul dua periode ini, Minggu, 22 Maret 2020.
Sebelumnya, Sabtu malam, 21 Maret 2020, empat anggota DPR RI dari Dapil Riau, antara lain Achmad, Syamsurizal, Abdul Wahid serta Syahrul Aidi Maazat, menjumpai Gubernur Riau, Syamsuar, di kediaman dinas.
Achmad menceritakan, selama ini paramedis di Riau harus mengirimkan sampel darah pasien ke Jakarta guna kepastian positif atau negatifnya seseorang dari serangan Covid-19.
"Kalau sekarang ini, ketika ada indikasi, dikirim dulu ke Jakarta, antre juga kan di sana. Nah ini sangat riskan sekali," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain izin laboratorium, Achmad juga mendorong Pemprov Riau bisa menganggarkan dana untuk pembuatan hand sanitizer di Fakultas Kedokteran Unri.
Alasannya, stok hand sanitizer mulai langka di apotek-apotek.
"Nanti hand sanitizer produksi sendiri ini kita bagikan ke semua masyarakat Riau," tambahnya.
Disamping itu, Achmad juga mengimbau supaya perusahaan beroperasi di Riau bisa mencarikan solusi atas kelangkaan masker dan Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis.
"Mungkin ini waktunya para pengusaha mengabdikan diri ke masyarakat, saatnnya membagi hasil keuntungannya selama ini ke masyarakat," tutupnya.