Anggota DPRD Riau Pasang Status WhatsApp dengan Video Porno

Ilustrasi penyebaran video porno.

SELASAR RIAU, PEKANBARU - Masyarakat Riau dihebohkan dengan status Whatsapp milik anggota DPRD Riau asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kuantan Singingi (Kuansing) dan Indragiri Hulu.

Politisi Riau berinisial MY tersebut statusnya menampilkan video porno. Ini kali kedua dalam sebulan terakhir, DPRD Riau menjadi sorotan masyarakat.

"Saya tidak mengerti cara main ponsel, pas dibuka sama kawan, saya bingung juga. Ada apa ini, saya tidak paham membuka ini, membuka itu, saya main hape cuma bisa WA, telepon sama Facebook, lain-lainnya saya nggak ngerti," kata MY mengklarifikasi, Rabu, 12 Agustus 2020.

Sebelumnya, saat perayaan Idul Adha, dua ekor sapi sumbangan PTPN V sempat menjadi buah bibir di Riau. Sapi tersebut dipersoalkan oleh DPRD Riau dengan DPD Partai Demokrat Riau.

Status Whatsapp MY tersebut kemudian di-capture banyak orang, lalu disebarkan ke sejumlah grup media sosial tersebut di Riau.

Beberapa di antaranya memilih membagikannya melalui nomor pribadi ke rekan-rekannya.

MY mengaku, tidak tahu-menahu soal status tersebut. Politisi Partai Gerindra tersebut menduga nomor Whatsapp miliknya diretas atau di-hacker oleh orang tidak bertanggung jawab.

"Itu kejadiannya pagi tadi sekitar jam 8 lewat dikit lah, pas mau naik pesawat. Tahu-tahu pas turun dari pesawat, banyak WA memberi tahu saya, Pak status WA-nya kok seperti ini, saya pun bingung, karena saya lihat di status WA saja biasa-biasa tidak ada postingan apa-apa," tambah Marwan.

Marwan yakin postingan tersebut bukan berasal dari dirinya, meskipun tampil di nomor Whatsapp-nya.

"Ini buka pertama kalinya WA saya di-hacker. Dulu pernah juga ada membuat foto profil WA pakai foto saya, lalu dipakai meminta-minta uang ke kawan-kawan saya. Seolah-olah saya minta uang, jadi kawan-kawan ini kaget juga, untung ada konfirmasi, itukan bagus," katanya.

Meski postingan tersebut bukan berasal dari dirinya, namun MY memohon maaf kepada seluruh masyarakat Riau atas kejadian ini.

Ia berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua agar berhati-hati dalam menggunakan kemajuan teknologi.

"Saya mohon maaf atas kejadian ini, ini diluar dugaan saya. Jadi ini jadi pengalaman berharga, dan mudah-mudahan tidak terjadi kepada yang lain," katanya. (*)