Asap Karhutla Selimuti Riau, Kegiatan Pendidikan Belum Diliburkan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di Pekanbaru, Wali Kota Firdaus belum mengeluarkan instruksi atau perintah apapun untuk meliburkan murid-murid yang rentan terhadap asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Demikian juga di Kabupaten Pelalawan. Pantauan Selasar Riau, para murid masih datang ke sekolah dengan mengenakan masker di hidung mereka.
Padahal jarak pandang sudah sangat minim sekali sekitar 1.500 meter dengan kualitas udara "Tidak Sehat". Bupati Pelalawan, HM Harris, mengatakan aktivitas belajar murid SD dan SMP belum bisa diliburkan karena situasinya belum mendesak untuk diliburkan.
Standar 'merumahkan' para peserta didik belum terpenuhi sehingga kebijakannya tak bisa diambil dalam waktu dekat ini.
"Belum bisa diliburkan, karena (asap) bukan dari tempat kita saja. Paling yang di Kerumutan yang parah," kata Bupati Harris usai coffee morning bersama pejabat di lantai III kantor bupati, Senin (9/9).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi diterima Harris, pergerakan asap terbawa angin mengarah ke Pelalawan dari daerah tetangga.
Sebagian besar asap yang muncul merupakan kiriman dari Indragiri Hilir dan Provinsi Jambi.
Di sisi lain, lanjut Harris, kalau anak sekolah diliburkan tidak ada jaminan kalau siswa itu bertahan di rumah dan tidak keluar.
Adapun di Kabupaten Kampar, hal serupa juga terjadi. Belum ada instruksi dari Bupati Catur Sugeng Susanto untuk meliburkan anak murid.
Padahal, seluruh sekolah di bawah Kementerian Agama sudah diliburkan sejak hari ini hingga esok hari dan diperkirakan akan bertambah jika udara kualitas udara semakin tidak sehat.