news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Banjir Genangi Jalan di Bengkalis, Warga Mendadak Jadi Kuli Angkut Kendaraan

Konten Media Partner
25 November 2022 16:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga di Kabupaten Bengkalis, Riau, membantu pengguna jalan melintasi jalanan yang digenangi banjir
zoom-in-whitePerbesar
Warga di Kabupaten Bengkalis, Riau, membantu pengguna jalan melintasi jalanan yang digenangi banjir
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, BENGKALIS - Bencana banjir yang melanda di beberapa titik di Kabupaten Bengkalis, Riau, berdampak pada perekonomian warga. Pasalnya, banjir membuat akses perekonomian di daerah tersebut terputus.
ADVERTISEMENT
Satu di antaranya putusnya akses di Jalan Poros yang menghubungkan dua kecamatan, di Bengkalis akibat banjir yang menggenangi jalan pada Jumat (25/11).
Hingga kini jalan penghubung dua kecamatan itu, yakni Kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Bantan, masih digenangi air setinggi paha orang dewasa. Sehingga, masyarakat setempat khawatir ketika hendak melewati jalan tersebut.
Banyak dari warga setempat yang mendadak jadi kuli angkut kendaraan dengan gerobak untuk membantuk pengguna jalan mengakses jalanyang ditutupi banjir.
Seperti yang dilakukan Zulfikar (39), warga setempat. Dia memanfaatkan gerobak barang miliknya untuk dijadikan transportasi mengangkut kendaraan roda dua berikut si pengendaranya agar dapat melintasi banjir dari arah Kecamatan Bantan ke Kecamatan Bengkalis maupun sebaliknya.
"Lumayanlah, sekali pengangkutan untuk kendaraan roda dua beserta si pengendaranya kita diberikan upah Rp 10 ribu, tapi ada juga yang memberi Rp 5 ribu tetap kita terima dengan ikhlas," kata Zulfikar sembari menyebut jarak tempuhnya hampir 200 meter.
ADVERTISEMENT
Zulfikar menyebut, menjadi kuli pengangkut kendaraan dadakan menggunakan gerobak ini telah berlangsung selama empat saat terjadi banjir menggenangi kampungnya.
"Alhamdulillah, pendapatan sehari bisalah buat nambah nambah ekonomi dapur di rumah. Ya, paling banyak bisa mencapai Rp 120 ribu lah seharinya," ujarnya.
Diakuinya, pendapatan selama empat hari ini bisa melebihi pendapatannya dibandingkan pekerjaan sebelumnya sebagai kuli angkat barang di pelabuhan Bengkalis.
Sementara, pengendara roda dua, Rudi Hartono warga Desa Kuala Alam yang sempat menggunakan jasa Zulfikar mengaku terbantu dengan adanya angkutan gerobak dadakan.
"Terasa terbantu, sebab genangan air melimpah merupakan air asin laut sehingga mengkhawatirkan jika kita lalui akan membuat kendaraan kita rusak dan berkarat," ujar Rudi Hartono.
Pun demikian, Rudi mengapresiasi inisiatif warga setempat yang memanfaatkan gerobak mereka untuk membantu pengguna jalan agar bisa melintas.
ADVERTISEMENT
"Salut jugalah, dengan musibah ini warga masih tetap bisa mengais rezeki dengan memberikan hal yang bermanfaat," pungkasnya.
LAPORAN: ANDRIAS