Baru 789 Tenaga Kesehatan Divaksin Sinovac di Riau

Konten Media Partner
20 Januari 2021 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KAPOLRESTA Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya saat divaksin Sinovac, Jumat (15/1/2021).
zoom-in-whitePerbesar
KAPOLRESTA Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya saat divaksin Sinovac, Jumat (15/1/2021).
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Vaksinasi COVID-19 di Provinsi Riau berjalan lambat.
ADVERTISEMENT
Hingga hari ini, Rabu (20/1/2021), sepekan usai seremonial vaksinasi, baru 789 tenaga kesehatan disuntik Vaksin Sinovac buatan China.
"Hingga hari ini sudah ada 789 orang sudah divaksin. Itu tenaga kesehatan dan tokoh di masing-masing daerah," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir.
Provinsi Riau menaargetkan Nakes divaksin 36 ribu lebih. Meski realisasi masih sedikit, namun Kadis Kesehatan Mimi Yuliani optimistis program tersebut berjalan sesuai rencana. Saat ini vaksinasi di sejumlah kabupaten dan kota di Riau terus berjalan.
Mimi mengatakan, dari 12 kabupaten dan kota di Riau, baru tiga melaksanakan. Antara lain Kota Pekanbaru, Kampar, dan Pelalawan.
Mimi merincikan, di Pekanbaru sudah ada 346 orang divaksin. Kemudian di Kabupaten Pelalawan 198 orang dan Kampar 245 orang.
ADVERTISEMENT
"Total sampai hari ini, Rabu 20 Januari 2021 sudah ada 789 orang di Riau yang sudah divaksin," ujar Mimi.
Ia mengungkapkan, sejauh ini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Riau berjalan lancar dan aman. Bahkan pihaknya belum menerima keluhan orang yang sudah divaksin.
"Keluhan sampai saat ini tidak ada. Aman-aman saja. Buktinya saya yang menerima vaksin sehat-sehat saja, masih bisa beraktifitas seperti biasa," ujarnya.
Meski demikian, Mimi mengimbau jika pasien vaksinasi mengalami keluhan setelah divaksin, diharapkan untuk segera menghubungi kontak yang disiapkan.
"Kalau ada keluhan peserta bisa menghubungi kontak 119 atau nomor penanganan Covid-19 yang disiapkan. Namun sejauh ini kita belum menerima keluhan dari peserta vaksinasi," katanya. (*)