Beasiswa Terbengkalai, Mahasiswi Kedokteran asal Riau Berutang Rp 500 Juta

Konten Media Partner
7 Juni 2020 17:09 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Dokter. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dokter. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Kisah seorang mahasiswi berprestasi asal Ujung Batu, Rokan Hulu (Rohul), Riau, menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran, Universitas Trisakti, Novella Putri, viral.
ADVERTISEMENT
Novella Putri dijanjikan Pemerintah Kabupaten Rohul beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke Kedokteran Trisakti. Namun, pergantian kepala daerah di daerah tersebut, membuat nasibnya terkatung-katung tak menentu.
"Waktu itu, saya (sudah) sampaikan ke Pak Parman (Suparman, Bupati) dan Pak Sukiman (Wakil Bupati), supaya ini dilanjutkan. Oke lanjut, gitu kata mereka. Bantuan ini atas nama Pemkab, bukan nama saya pribadi, nah itu mereka (Pemkab) lah lagi," cerita Achmad, Minggu (7/6/2020).
Saat Achmad menjabat Bupati Rohul, Novella dijanjikan beasiswa melanjutkan pendidikan ke Universitas Trisakti. Perguruan tinggi swasta ini menjalin kerjasama dengan Pemkab.
Kisah Novella ini mencuat dan viral, usai teman satu kampus dengannya membuat akun di laman web penggalangan dana, kitabisa.com. Diceritakan, gadis pintar asal Ujung Batu itu belum membayar biaya kuliahnya.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, co-assistant sebagai dokter terancam tak bisa lanjut dengan tagihan biaya kuliah mencapai Rp 500 juta. Utang ratusan juta rupiah itu mencuat, saat Novella sudah berada di penghujung menyandang gelar dokter.
Saat Achmad menjabat Bupati Rohul, ia diberi beasiswa untuk kuliah di Universitas Trisakti. Achmad mengakui, ia sudah menerima aduan Novella dan mahasiswa Rokan Hulu lainnya. Ia menyayangkan Pemkab Rohul saat ini dinilainya abai.
Achmad bercerita, semasa menjadi Bupati, politisi Partai Demokrat ini membuat program beasiswa untuk mahasiswa berprestasi ke Universitas Trisakti. Selama dua tahun program itu berjalan lancar.
Pada 2015, Achmad harus menyerahkan estafet pemerintahan kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati Suparman-Sukiman. Berakhirlah 10 tahun Achmad memimpin Rohul.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, baik di masa Suparman menjabat Bupati, dilanjutkan Sukiman, program ini tak dilanjutkan kembali. KPK jerat Suparman dan jebloskan ke Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Penggantinya, Sukiman, juga tak merespons program ini dengan baik, sehingga terjadi hal-hal yang seperti ini.
Achmad menambahkan, Novella bersama mahasiswa Rohul lainnya memang pernah menjumpai dia di Jakarta, karena saat ini Achmad berstatus sebagai anggota DPR RI dapil Riau 1.
"Novella ada beberapa kali ke Dewan, saya kontak Pak Sekda, iya-iya aja kata Sekda. Rupanya ini tak ada lanjutannya," tuturnya.
Sebenarnya, Novella bukan satu-satunya korban karena ada mahasiswa lainnya yang juga menjadi korban atas ketidakjelasan bantuan ini.
Namun teman-teman Novella lainnya bisa menutupi biaya perkuliahan secara pribadi.
ADVERTISEMENT
"Banyak mahasiswanya tu, cuma karena dia (Novella) tak mampu makanya terasa betul. Lainnya bisa menanggulangi. Novella ini memang tidak mampu, dia aja jual gorengan, makanya saya beri bantuan Pemkab ke dia dulu," kata anggota Komisi II DPR RI ini.
Achmad sangat berharap Pemkab dan DPRD Rohul bisa menganggarkan pembiayaan kuliah mahasiswa-mahasiswa ini. Mereka calon-calon putra-putri daerah akan memegang peranan penting Rohul di masa depan.
"Saya membantu atas nama Bupati, bukan atas nama Achmad pribadi. Ini harus menjadi prioritas di Pemda. Masuk kedokteran itu tidak gampang apalagi Trisakti, nah saya sudah menyelesaikan itu semua, sekarang tolong dilanjutkan," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadis Kominfo) Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Yusmar, saat dihubungi Sabtu sore, meminta untuk menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Rokan Hulu Ibnu Ulya.
ADVERTISEMENT
"Karena tekhnis, sebaiknya konfermasi dengan Dinas Pendidikan," pinta Yusmar.
Kadisdik Rohul Minta Novella Gugat
Kepala Dinas Pendidikan Rokan Hulu, Ibnu Ulya, mengaku tidak tahu solusi apa untuk mengatasi persoalan membelit mahasiswi beasiswa dari Rokan Hulu, Novella Putri.
"Kemarin sudah dibahas itu, sudah lama itu. Solusinya kita suruh dia gugat Pemda, dah kami suruh itu dah," kata Ibnu Ulya.
Ia menjelaskan, Disdik Rohul sudah berupaya mencari solusi dengan rapat bersama BPKAD, BPK dan OPD lainnya, guna menganggarkan pembayaran utang Novella ini. Namun tidak jumpa solusinya.
"Tidak bisa dianggarkan, barang ni dah berlalu. Silakan gugat, bukan kita tidak membela, solusinya itu yang tidak ada. Jangan nanti kita buat mekansimenya, malah kita jadi melanggar," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Persoalan beasiswa Novella, jelasnya, bukan tanggung jawab Kadisdik semata saja.
Melainkan seluruh pihak yang ada dalam Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), termasuk Sekda Rohul juga bertanggungjawab dalam urusan ini.
"Bukan Kadisdik saja, seluruh TAPD juga ikut serta bertanggung jawab untuk persoalan seperti itu. Ini uang negara, harus jelas pembayarannya," jelas Ibnu.
Disinggung mengenai pernyataan mantan Bupati Rohul, Achmad mengatakan, sudah meminta agar Bupati Suparman dan Sukiman melanjutkan program ini dan memberikan anggaran, Ibnu enggan berkomentar.
"Tidak tau lah saya kalau itu," tutupnya.
Sebelumnya, kisah Novella terungkap melalui salah satu temannya yang menggalang dana di website kitabisa.com. 7
Bagi ingin membantu, silakan di link berikut ini: