Berburu Pakaian Bekas atau PJ di Pasar Kodim, Pekanbaru

Konten Media Partner
3 Oktober 2021 19:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WARGA memilih-milih pakaian bekas asal luar negeri yang dijual di Pasar Kodim atau Senapelan, Pekanbaru. (FOTO: SELASAR RIAU/LARAS OLIVIA)
zoom-in-whitePerbesar
WARGA memilih-milih pakaian bekas asal luar negeri yang dijual di Pasar Kodim atau Senapelan, Pekanbaru. (FOTO: SELASAR RIAU/LARAS OLIVIA)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Ada saja cara menyenangkan hati di masa pandemi COVID-19 ini. Satu di antaranya pergi berbelanja barang-barang bermerek di Pusat Perbelanjaan.
ADVERTISEMENT
Pusat perbelanjaan jadi incaran warga di Pekanbaru adalah Pasar Kodim atau Pasar Senapelan.
Tempat ini terkenal dengan pakaian dan barang-barang bekas dari luar negeri. Warga menyebutnya dengan Pasar Jongkok atau PJ.
Barang-barang bekas dari luar negeri tersebut dijajakan di Lantai 3 Plaza The Central (Pasar Kodim atau Pasar Senapelan).
Di sini, masyarakat dimanjakan dengan berbagai macam pilihan barang. Ada menjual pakaian, jaket, sepatu, topi, kaus kaki hingga mainan anak-anak.
Warga Pekanbaru suka berburu barang bekas lebih memilih datang ke Lantai III Pasar Kodim, Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru. Harga dibanderol dari termurah hingga fantastis.
Jan Simarmata, pembeli setia pakaian PJ, menceritakan pengalamannya berburu pakaian bekas di sini. Ada sensasi berbeda, tuturnya, saat berburu barang branded di Pasar Kodim.
ADVERTISEMENT
"Barangnya banyak, meski bekas tapi masih layak pakai. Apalagi pakaian dengan kualitas premium," ceritanya.
Ia mengatakan, pernah melihat status di media sosial para seleb instagram atau selebgram Pekanbaru. Mereka berburu dan berbelanja barang di Pasar Kodim.
"Makanya saya tidak ragu belanja di sini. Kalau lagi beruntung, banyak barang branded yang bisa dibawa pulang," jelasnya.
Para pedagang barang bekas membeli barang berkarung-karung (bal) atau goni besar dari pemasok. Barang-barang itu kemudian diseleksi dan dicuci sendiri oleh pedagang sebelum dijual serta dipasarkan kembali.
Harga barang bekas tersebut bervariasi, tergantung merek barangnya. Pembeli barang bekas tidak hanya datang dari Pekanbar, bahkan dari luar daerah serta beberapa provinsi tetangga.