Berhasil Tekan Karhutla dengan Lancang Kuning, Kapolda Riau Terima Penghargaan

Konten Media Partner
18 Agustus 2020 23:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KAPOLDA Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat menerima penghargaan dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Selasa (18/8/2020).
zoom-in-whitePerbesar
KAPOLDA Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat menerima penghargaan dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Selasa (18/8/2020).
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, SIAK - Deteksi dini Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan menggunakan aplikasi Dashboard Lancang Kuning karya Polda Riau, terbukti berhasil menekan luasan hektare kawasan yang terbakar di 2020.
ADVERTISEMENT
Pujian keberhasilan aplikasi Lancang Kuning tersebut langsung disampaikan Presiden Joko Widodo.
Dalam berbagai kesempatan Presiden mengatakan, aplikasi ini terbukti mampu deteksi Karhutla di Riau.
Teranyar, Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Selasa (18/8/2020), memberikan penghargaan profesional, modern dan terpercaya (Promoter) kepada Polda Riau yang dinilai sukses mencegah kebakaran hutan dan lahan melalui aplikasi Dashboard Lancang Kuning.
Direktur Eksekutif Lemkapi, Dr Edi Saputra Hasibuan, mengatakan penghargaan itu diberikan kepada Polda terbaik di Indonesia.
Penghargaan tersebut merupakan hasil dari kajian dilaksanakan Lemkapi dalam beberapa bulan terakhir.
"Kami dalam beberapa bulan terakhir ini melakukan penelitian termasuk melihat tingkat kepuasan masyarakat dalam pelaksanaan Karhutla di Riau angkanya mencapai 83,6 persen. Itu sangat tinggi, banyak sekali dukungan masyarakat," kata Edi Saputra Hasibuan.
ADVERTISEMENT
Bentuk kepuasan masyarakat itu, kata Edi, bersumber dari langkah pencegahan sejak dini Karhutla terintegrasi berbasis teknologi berupa dashboard Lancang Kuning yang diusung Polda Riau.
"Dashboard Lancang Kuning, ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Riau," lanjut Edi.
Meski mendapat penghargaan itu, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi tetap mengatakan, keberhasilan Bumi Lancang Kuning dalam mengatasi Karhutla merupakan buah dari kerjasama seluruh Satgas.
"Ini merupakan kolaborasi mantap antara sumber daya manusia, sistem dan teknologi sehingga penanganan karhutla lebih terintegrasi," kata Agung.
Sebelum mendapat pengakuan dari Lemkapi, aplikasi itu sejatinya juga disoroti oleh Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Idham Aziz.
Bahkan, Dashboard Lancang Kuning kini tak hanya digunakan Polda Riau, melainkan 12 Polda di Indonesia yang rawan Karhutla dan menjadi Dashboard Lancang Kuning Nusantara.
ADVERTISEMENT
Agung menyatakan aplikasi besutannya ini terus berbenah. Agung tak ingin aplikasi ini menjadi kering inovasi mengikuti perkembangan zaman.
Aplikasi ini terus diperbarui sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, walaupun nanti dirinya tak menjabat Kapolda lagi.
"Kalau tidak berinovasi akan mati dengan sendirinya seperti aplikasi lainnya," kata Agung.
Selain teknologi, Agung selalu minta pendapat kepada ahli, datuk atau pemangku adat serta masyarakat. Semua pihak diajak berdiskusi untuk melihat api kebakaran lahan seperti apa dan seperti apa solusi yang dibutuhkan.
"Terimakasih kepada Gubernur Riau, Lanud, Lanal, Koren dan masyarakat yang berkontribusi memadamkan karhutla. Semoga tahun ini bisa menuntaskan karhutla, setiap hari bisa melihatmu langit biru," beber dia.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan, sudah menyediakan aplikasi ini di ruang kerjanya guna memantau kebakaran lahan di Riau.
ADVERTISEMENT
Syamsuar mengakui, setiap hari melihat dan menganalisa Dashboard Lancang Kuning tiap harinya.
"Tahun lalu itu ada 5.036 hektare terbakar, tahun ini dalam bulan yang sama kebakaran lahan 1.437 hektare," kata Syamsuar.
Syamsuar menyatakan, Pemerintah Riau lebih cepat menetapkan status siaga Karhutla dibanding tahun lalu. Tujuannya agar bupati dan wali kota lebih cepat mengkonsolidasikan personel Satgas Karhutla di daerah.
Selain TNI dan Polri, Syamsuar juga mengakomodir keterlibatan perguruan tinggi tahun ini. Setiap mahasiswa melaksanakan penyuluhan karhutla saat kuliah kerja nyata.
Pin Perak dan Perunggu
Di acara serupa, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi juga memasangan pin ke dada para anggota TNI, Polri serta Relawan pemadam Karhutla telah bertungkus lumus padamkan api di lahan gambut.
ADVERTISEMENT
Untuk Polisi, Brigadir Suprawira, anggota Polsek Rupat, Bengkalis, telah 22 kali memadamkan api dan mendapat penghargaan Pin Perak.
Berikut disusul Brigadir Andi Lamhot dan Aipda Indra Cahya, anggota Polsek Kateman, Inhil, masing-masing menerima medali Perunggu usai memadamkan sebanyak 18 kali.
Tak hanya anggota Polisi saja, prajurit TNI juga menerima penghargaan.
Di antaranya, Kopda PA Simanjuntak (Koramil 02/Tanah Putih), Serda Mardia (Babinsa Kempas Jaya Inhil), dan Sertu Toni Efendi (Babinsa Delima, Kota Pekanbaru).
Para relawan pemadam Karhutla juga mendapat penghargaan. Di antaranya Agung Rizky, Amirul Mukminin dan Ahmad Zakir.