Dalam 35 Hari, 2 Gajah Sumatera Mati di Hutan Tanaman Industri Riau

Konten Media Partner
19 November 2019 21:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dalam 35 Hari, 2 Gajah Sumatera Mati di Hutan Tanaman Industri Riau
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Kurang dari 35 hari, kembali seekor gajah ditemukan mati di Provinsi Riau di areal konsesi PT Arara Abadi, perusahaan pemasok kayu untuk PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP), Senin siang (18/11).
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Heru Sukmantoro, membenarkan temuan gajah mati di areal PT Arara Abadi, Selasa (19/11).
Satwa bongsor tersebut ditemukan mati sekitar pukul 11.45 WIB, Senin (18/11). Informasi tentang kematian gajah diterima dari Yuyu, pihak perusahaan.
Lokasi kematian gajah berada di petak SBAD 401 B-01 Koordinat (1o74’- 101 o27’ 15, 23.5 m.258”) di Distrik Duri II, dalam konsesi PT Arara Abadi, di Desa Tasik Serai, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis.
"Bangkai gajah, pertama kali dilaporkan pengawas tebang setelah ada informasi dari tenaga kerja tebang. Disebutkan, ada bau menyengat. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata ada bangkai gajah," kata Heru.
Usai mendapat laporan, BBKSDA Riau langsung menurunkan tim medis terdiri dari dokter hewan dan pawang gajah untuk melakukan pemeriksaan secara detail (nekropsi).
ADVERTISEMENT
Di samping itu, BBKSDA Riau juga berkoordinasi dengan Balai Penegakan Hukum LHK Wilayah Sumatera.
Saat ini tim gabungan tengah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan terkait kematian satwa tersebut.
Disebutkan Heru, lokasi kematian gajah tersebut berada pada kantong gajah Giam Siak Kecil-Balai Raja.
Berdasarkan hasil survei dan monitoring, jumlah populasi gajah liar saat ini diperkirakan 40 ekor.
Sebagian besar populasi gajah memang berada di wilayah konsesi PT Arara Abadi yang merupakan hutan tanaman industri (HTI) dengan jenis tanaman eucalyptus dan akasia.
Saat ini sebagian petak pada konsesi tersebut dilakukan kegiatan pemanenan (harvesting).
Sementara itu, sebelum ada penemuan bangkai seekor gajah mati membusuk tersebut, di lahan konsesi yang sama juga pernah ditemukan kasus gajah terjerat tali nilon.
ADVERTISEMENT
Namun, lokasinya berbeda. Untuk penemuan bangkai gajah, ada di Distrik Duri II, Desa Tasik Serai Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis.
Sementara kasus gajah terjerat tali nilon ada di Distrik Melibur, Desa Lubuk Umbut, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak.
Kejadian gajah terjerat tali nilon dilaporkan oleh masyarakat, Selasa, 15 Oktober 2019. Gajah malang yang meregang nyawa tersebut diperkirakan masih berumur sekitar 1 tahun.
"Dikarenakan kondisi gajah yang mulai melemah dengan luka jerat parah, maka tim memutuskan untuk dilakukan tindakan medis darurat di lokasi," kata Suharyono, selaku Kepala BBKSDA Riau beberapa waktu lalu.