Di Kuansing, Riau, Selama Pandemi COVID-19, Ibu Hamil Menurun 5 Persen

Konten Media Partner
3 Juni 2020 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perut ibu hamil. Foto: shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perut ibu hamil. Foto: shutterstock.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, TELUK KUANTAN - Tagar #DirumahAja selama masa pandemi COVID-19 Jauari-April 2020, ternyata tak berpengaruh terhadap banyakanya perempuan hamil di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau.
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan Kabupaten Kuansing, mencatat angka kehamilan kurun waktu empat bulan tersebut terjadi penurunan sekitar 5 persen.
Berdasarkan data, Januari-April 2019, jumlah ibu hamil di Kuansing sebanyak 2.433 orang. Bandingkan Januari-April tahun 2020 ini, jumlah ibu hamil 2.318 orang.
"Turun sekitar 5 persen," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kuansing melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Diskes, Aswandi, Rabu (3/6/2020).
Bupati Kuansing menetapkan Status Siaga Darurat COVID-19 dimulai 19 Maret 2020 lalu. Meskipun sempat ada imbauan agar masyarakat #Dirumahaja selama pandemi berlangsung.
Namun angka kehamilan tidak mengalami kenaikan dalam kurun waktu lebih satu bulan terhitung 19 Maret-April 2020.
Menurut Aswandi, imbauan agar #dirumahaja tidak terlalu berpengaruh terhadap kenaikan angka kehamilan di Kuansing.
ADVERTISEMENT
"Kalau di daerah kita (Kuansing) tidak terlalu berpengaruh, beda dengan di Pulau Jawa. Di sana memang warga tidak boleh keluar dan lebih banyak bekerja di rumah," katanya.
Apalagi daerah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Menurutnya, warga lebih banyak di rumah dan keluar juga dibatasi.
Kemungkinan di daerah ini angka kehamilan bisa jadi terjadi peningkatan.
"Kalau kita (Kuansing) masih zona aman, imbauan #dirumahaja tidak terlalu berpengaruh dengan angka kehamilan. Kita masih terkendali," pungkasnya.