Diajak Foto dan Dirangkul Kapolda, Bripka Junaidi: Mimpi Apa Saya

KAPOLDA Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi (kanan) merangkul pundak Bhabinkamtibmas Rupat Utara, Bengkalis, Bripka Junaidi.

SELASAR RIAU, BENGKALIS - "Gembira". Kata itu yang terlontar dari mulut Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtimbmas) Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau, Bripka Junaidi, usai bertemu Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.

Rasa gembira itu menjadi 'obat' selama belasan hari bertungkus lumus memadamkan api di atas lahan gambut dalam di Pulau Rupat.

Sudah 17 hari, bersama dengan seluruh komponen lainnya, termasuk kehadiran Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto, Bripka Junaidi berupaya memadamkan sejak dini Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Rupat Utara.

"Perasaan sangat gembira sekali, dalam hati saya bertanya mimpi apa saya semalam nih," kata Bripka Juanidi, Jumat, 31 Januari 2020, dengan nada sumbringah.

Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Senin, 27 Januari 2020, bersama Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Riau, Kombes Rahmat Hidayat dan Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Riau Kombes Abdul Hasyim, ikut terlibat dalam pemadaman di Desa Titi Air, Rupat Utara.

Bripka Junaidi kepada Selasar Riau mengaku bangga serta terharu. Ia bahkan tidak menyangka mendapatkan kesempatan bisa langsung bertemu dan duduk berdua dengan orang nomor satu di Polda Riau.

Sudah hampir enam tahun, sejak 2014, Junaidi menjabat Bhabinkamtibmas di Rupat Utara.

Ayah satu anak ini tidak bisa menutupi perasaan bangganya saat diajak Kapolda Irjen Pol Agung Setya duduk dan foto bersama.

"Ketika itu, Pak Kapolda memanggil mana yang namanya Bripka Junaidi? Lalu saya acungkan tangan. Akhirnya, saya bisa berjumpa dengan anggota saya yang saya banggakan ini. Selama ini hanya jumpa di aplikasi Lancang Kuning," kata Junaidi menirukan ucapan Irjen Pol Agung Setya saat berjumpa pertama kali usai memadamkan api.

Usai itu, cerita Junaidi, ia dan Kapolda Riau langsung berfoto bersama.

Sang jenderal bintang dua, dengan kancing baju terbuka, terlihat singlet putih dengan memegang air minum mineral di tangan kiri, merangkul pundak Bripka Junaidi menggunakan tangan kanan.

Junaidi kemudian menceritakan peristiwa tidak pernah dimimpikan dalam hidupnya bakal dapat kesempatan duduk berdua dengan Kapolda.

"Sangat jarang terjadi dan ini saya alami dalam hidup saya dapat duduk berdua dengan bintang dua. Dengan ramahnya, beliau merangkul saya dan bertanya tinggal dimana Jun?" kata laki-laki 36 tahun ini.

Padahal saat itu, tutur Junaidi, Irjen Pol Agung Setya dan Kapolres Bengkalis AKBP Sigit, terlihat terengah-engah usai memadamkan api di lahan gambut.

Junaidi menjelaskan, helikopter ditumpangi Kapolda Riau dan rombongan jauh dari lokasi pemadaman dilakukan.

Menuju lokasi lahan yang terbakar, menghabiskan waktu tiga jam dengan menempuh jarak 3 kilometer (km) berjalan kaki masuk ke dalam, jauh dari tepi jalan.

"Melihat Beliau (Kapolda) bersama Kapolres Bengkalis bersemangat, capek dan rasa letih selama memadamkan api, seketika sirna berubah menjadi senang dan bangga," katanya dengan nada bersemangat.

Junaidi menceritakan, usai memadamkan api Karhutla di lahan gambut, selain menjumpai praktik pembalakan liar, Kapolda Riau Irjen Agung Setya duduk dan makan bersama dengan Tim Pemadam.

Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, mengatakan, ia sangat bangga melihat semangat juang personel di lapangan dalam upaya memadamkan api.

Termasuk, tuturnya, kehadiran dirinya di tengah-tengah anggota di lapangan, merupakan bentuk dukungan ke anak buah.

"Saya berjumpa dengan Bripka Junaidi, Bhabinkamtibmas Rupat Utara. Sebelumnya hanya jumpa di aplikasi Lancang Kuning. Hari ini saya jumpa di pemadaman Karhutla," ungkap Irjen Pol Agung.