news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Diantar Orang Tua Pergi Ngaji, Tak Pulang-pulang, Sudah Meninggal di Kebun Karet

Konten Media Partner
17 Juni 2021 20:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, BENGKALIS - Bocah laki-laki berusia 13 tahun, Riswandi ditemukan tewas dengan kondisi tubuh sayatan benda tajam di muka dan badannya, Kamis (17/6/2021).
ADVERTISEMENT
Padahal, Rabu malam (16/6/2021), Riswandi diantar orang tuanya pergi mengaji ke rumah guru ngaji.
Namun, hingga malam hari tak pulang-pulang, kemudian dilakukan pencarian tapi tak ditemukan.
Jasat korban pertama kali ditemukan oleh petani ingin pergi menakik atau menoreh getah pohon karet di semak-semak tepi jalan.
"Ada warga noreh getah (menakik karet) menemukan mayat di semak-semak, Desa Sungai Batang. Warga itu langsung melapor ke desa ada mayat. Saya dapat informasi itu saya langsung laporkan ke Polsek Bengkalis," kata Kepala Desa Ketamputih, Suhaimi, Kamis (17/6/2021).
Riswandi ditemukan tewas mengenaskan dengan luka robek di wajah dan tubuhnya.
Suhaimi menceritakan, Rabu malam orang tua korban sudah mengadu kehilangan Riswandi. Ia diantar pergi mengaji namun tidak pulang-pulang ke rumah.
ADVERTISEMENT
"Anak itu (korban) pergi mengaji dan tidak lagi pulang-pulang ke rumah. Dicari sama orang tua dan Forum Komitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) hingga subuh tidak ketemu. Sampai tempat mengaji, akan tetapi di depan rumah saja, korban tidak masuk ke rumah guru ngaji," jelas Suhaimi.
Korban merupakan seorang murid yang duduk di kelas 5 di SDN 035 Ketam Putih.
Jasad korban, menurut Suhaimi, sudah dievakuasi kepolisian dan lokasi ditemukan sudah digaris polisi.
"Saya ke lokasi, kondisinya mayat saya lihat mukanya robek, tangan kanannya hampir putus, " pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT membenarkan kejadian tersebut.
"Benar ada kejadian tersebut. Namun kasus ini dalam penyelidikan Sat Reskrim Polres Bengkalis," jelas Hendra Gunawan.
ADVERTISEMENT