Dorrr... Teguh Tumbang Usai Pinggang Kanannya Ditembus Peluru Nyasar Polisi

Konten Media Partner
29 Mei 2020 19:51 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar ilustrasi/Dok.Kumparan. (Richard Yulio)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ilustrasi/Dok.Kumparan. (Richard Yulio)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Penangkapan pengedar narkoba di Kecamatan Bangko, Rokan Hilir (Rohil), Riau, berbuntut korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Seorang warga, Teguh, menjadi korban peluru nyasar yang ditembakkan anggota Buser Polres Rohil saat menangkap seorang pengedar, IJ.
Ketika itu, IJ, sudah berhasil ditangkap kedua anggota Buser tersebut. Namun, entah kenapa, IJ kemudian memprovokasi warga sehingga terjadi pengepungan dan amukan dari warga sekitar.
Terdesak, polisi kemudian melepaskan tembakan peringatan ke udara guna membubarkan kerumunan warga. Naasnya, peluru dilepaskan ternyata mengenai bagian pinggang Teguh, korban.
Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dalam perjalanan, Teguh menghembuskan nafas terakhir dengan luka tembak dari peluru nyasar di bagian pinggangnya. '
Tak hanya itu, kedua polisi yang menangkap pengedar Narkoba tersebut, juga menjadi korban amukan dan emosi warga akibat provokasi pelaku. Keduanya mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto membenarkan insiden tersebut.
Sunarto menjelaskan, insiden itu terjadi Senin (25/5/2020), awal pekan ini. Kejadian berawal saat dua anggota Reskrim Rokan Hilir, Briptu Helmi dan Bripda Bagus tengah melakukan penyelidikan pelaku pengedar narkoba.
Seorang pelaku berinisial IJ tiba-tiba melarikan diri kala mengetahui kedatangan polisi.
Namun, ia berhasil ditangkap dan darinya ditemukan satu paket sabu-sabu seberat 35 gram, timbangan digital dan puluhan plastik kosong pembungkus.
Namun, jelas Kabid Humas Polda Riau ini, ketika penangkapan dilakukan, IJ berhasil memprovokasi warga setempat. Sehingga ratusan warga berdatangan ke lokasi penangkapan.
Kedua anggota polisi tersebut mendapat intimidasi dan penganiayaan dari warga. Saat situasi panas, jelas Sunarto, kedua anggota polisi pun meletuskan senjata api ke udara sebagai tembakan peringatan.
ADVERTISEMENT
"Beberapa saat kemudian ada informasi bahwa ada warga masyarakat yang terkena tembakan, yaitu saudara Teguh, luka di pinggang sebelah kiri. Dan pada saat itu dibawa masyarskat ke RSUD Bagan Siapi-api. Namun korban tersebut meninggal dunia," urainya.
Namun Sunarto belum menjelaskan langkah polisi selanjutnya pasca insiden tersebut.