Dua Bulan, 800 Kg Jagung Manis Program Jaga Pangan Polda Riau Dipanen

Konten Media Partner
26 Juli 2020 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KAPOLDA Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menunjuk timbangan jagung manis didampingi Gubernur Riau, Syamsuar. Ini merupakan program jaga pangan jaga kampung.
zoom-in-whitePerbesar
KAPOLDA Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menunjuk timbangan jagung manis didampingi Gubernur Riau, Syamsuar. Ini merupakan program jaga pangan jaga kampung.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Sejauh mata memandang, hamparan hijau asri tertata rapi di atas lahan seluas 13 hektare (Ha).
ADVERTISEMENT
Lahan 13 Ha di Pangkalan Kerinci Barat, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, disulap ditanam dengana palawija. Ada jagung manis, gambas, serta terong ungu menyatu dalam harmoni hamparan hijau tersebut.
Wajah-wajah lelah warga tergabung dalam kelompok Petani Harapan Jaya itu terbayar sudah. Panen raya. Hasil panen sudah dinanti oleh pembeli dengan harga lebih tinggi dari harga pasar.
Ketua Kelompok Tani Harapan Jaya, Ali mengatakan, saat pandemi COVID-19, pendapatan warga semakin berkurang. Petani juga terkena dampak Virus Corona.
GUBERNUR Riau, Syamsuar dan Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi usai panen dan menimbang hasil panen Program Jaga Pangan Jaga Kampung.
Saat petani dan warga kesulitan berkurangnya pendapatan, kata Ali, serta pangan mereka mulai terancam, Polda Riau menginisiasi Program Jaga Kampung dengan Jaga Pangan, Jaga Kesehatan, Jaga Ekonomi serta Jaga Keamanan dan Ketertiban.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, jaga pangan bagian dari Jaga Kampung dimulai di sini, tempat kita ini, 1 Mei 2020 silam. Hari ini, kita panen dan mengundang Pak Kapolda serta Gubernur Riau bersama-sama panen dengan kita," ungkap Ali dengan wajah berseri-seri, Jumat (24/7/2020).
Ia mengakui, Bhabinkamtibmas Pangkalan Kerinci Barat, benar-benar membimbing para petani tergabung dalam Poktan Harapan Jaya.
"Petani bisa terus bekerja dan bertahan hidup. Petani terdampak membuat kebutuhan hidup sehari-hari susah. Kami diberi bibit, dan pendampingan pelatihan. Setelah panen, pembeli hasil panen juga sudah ada dengan harga di atas pasar," kata Ali dengan semangat saat memberikan testimoni di atas panggung.
Hasilnya, jagung manis, gambas, dan terong ungu ditanam sudah bisa dipanen dan hasil panen sudah ada yang membelinya dengan harga di atas harga pasar.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih Pak Kapolda. Sudah banyak manfaat kita peroleh. Hasil pertanian kami semakin baik," kata Ali.
Panen Jaga Pangan Jaga Kampung inisiasi Polda Riau ini dihasilkan jagung 800 kg, terong 40 kg, gambas 10 kg, dan timun 20 kg.
Sulaiman Siregar, pembeli hasil panen dari Program Jaga Kampung mengatakan, bahwa hasil panen kali ini lebih bagus kualitasnya.
Dengan hasil lebih bagus tersebut, ia berani membeli lebih tinggi daripada harga serupa ia beli selama ini Rp 500 per kilogram.
“Saya berani memberikan harga lebih tinggi dari biasanya. Saya akui kualitasnya lebih baik, jagung manis ini saya beli dengan harga Rp 4.000,- per kilogramnya,” kata Sulaiman disambut tepuk tangan para petani.
ADVERTISEMENT
Jika di pasaran harga per Kg jagung manis Rp 3.500, terong ungu Rp 5.000, timun Rp 3.500 dan gambas Rp 5.000, maka oleh Sulaiman membeli jagung Rp 4.000 per kg, terong ungu Rp 5.500, timun Rp 4.000, dan gambas Rp 5.500.
KAPOLDA Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat memanen jagung dari kebun dalam Program Jaga Pangan Jaga Kampung.
Penanaman bibit jagung, gambas dan terong ungu di atas lahan 13 Ha ini dilakukan 5 Mei 2020 silam dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Riau, Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Bupati Pelalawan Muhammad Harris, serta unsur Forkopimda lainnya.
Ketika itu, 72 hari silam, saat bulan Ramadhan, lahan tersebut hanyalah lahan kosong tak tergarap secara maksimal.
Program Jaga Pangan ini, kata Kapolda Riau, merupakan bagian tak terpisahkan dari Program Jaga Kampung digerakkan oleh Polda Riau.
ADVERTISEMENT
"Sekarang, Program Jaga Kampung dengan Jaga Pangan sudah ada hingga ke Polsek-polsek bahkan desa. Kita gaungkan dan implementasikan Jaga Kampung ini," kata Irjen Pol Agung Setya.
Lewat program Jaga Kampung, Kapolda Irjen Pol Agung Setya ingin menguatkan ketahanan pangan masyarakat. Terlebih ditengah wabah COID-19 seperti saat ini.
Selain bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri, tutur Agung Setya, masyarakat juga bisa menjual hasil pertanian mereka. Tentu ini juga menambah penghasilan ekonomi.
"Polda Riau ikut mencarikan pembeli bersedia membeli hasil pertanian masyarakat dengan harga pantas dan layak. Bukan harga para tengkulak kerap merugikan petani," kata mantan Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri ini.
Menurut Irjen Agung, jika pangan masyarakat terpenuhi dan mencukupi, ini modal hadapi dinamika kehidupan saat pandemi virus.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada 5 Mei 2020, Kapolda Irjen Pol Agung Setya berjanji akan kembali datang ke tempat penanaman untuk bersama-sama memanen dengan petani.
"Saya datang ke sini 74 hari lalu, tepatnya 5 Mei 2020. Hari ini, 24 Juli 2020, saya datang lagi. Seperti saya janjikan, saya hadir lagi saat panen," ungkap Irjen Pol Agung Setya disambut riuh tepuk tangan masyarakat dan tamu undangan yang hadir di kegiatan tersebut.
KAPOLDA Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, saat panen jagung. Program Jaga Pangan Jaga Kampung hasilkan 800 Kg jagung manis.
"Terimakasih sudah menanam dan memelihara tanaman ini. Harus kita pertahankan," ajak jenderal bintang dua itu lagi.
Usai memberi sambutan, Agung Setya turut didampingi Gubernur Riau, Syamsuar dan beberapa pejabat daerah lainnya, turun ke kebun jagung. Agung ikut memanen langsung.
ADVERTISEMENT
"Sekarang luasan sudah kita kelola lebih dari 200 hektare. Kita akan kelola dengan budidaya palawija lainnya. Kita tidak berhenti di sini. Hasil panen raya hari ini akan kita distribusikan kepada penjual jagung bakar di Pekanbaru. Ini akan jadi rangkaian tidak terputus. Inilah rantai kehidupan kita di Riau," jelasnya.
Polda Riau berkomitmen mengangkat para petani selama ini lemah karena ditekan tengkulak. Maka, tuturnya, Polda Riau mencoba mencarikan pembeli sesuai harapan para petani.
"Kita pertemukan para petani dan pedagang. Hari ini, dari 13 hektare, ada jagung, terong, gambas, dan lain-lain. Semua kita panen hari ini," pungkas Agung.
Gubernur Riau, Syamsuar yang ikut dalam kegiatan panen raya ini, menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Polda Riau.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah hari ini sudah ada hasilnya. Para petani seperti inilah yang ke depan bisa jadi contoh. Harapan kami, terhadap tanah yang masih terlantar di kampung-kampung, bisa dikelola. Ini juga menjadi bagian menggerakkan ekonomi, memulihkan ekonomi. Terimakasih Pak Kapolda dan jajaran," tuturnya.