Dua Hewan Ternak Warga Diterkam Harimau di Areal Konsesi HTI

Konten Media Partner
3 Februari 2020 23:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SEORANG petugas saat menunjukkan bangka hewan yang dimakan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrea), Senin, 3 Februari 2020.
zoom-in-whitePerbesar
SEORANG petugas saat menunjukkan bangka hewan yang dimakan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrea), Senin, 3 Februari 2020.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, SIAK - Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrea) kembali tebar ancaman dan teror.
ADVERTISEMENT
Kali ini korbannya dua ekor sapi milik warga Desa Rantau Bertuah, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, ditemukan mati dalam kondisi tidak utuh akibat diserang si Raja Hutan.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, membenarkan adanya serangan binatang buas yang kini mulai berani muncul dan menyerang ternak warga di perkampungan.
“Benar, minimal ada dua sapi ang diterkam dan dimangsa harimau,” katanya, Senin (3/2).
Ia mengatakan, kejadian itu terungkap diawali dari laporan warga kepada polisi setempat, Senin pagi.
Warga yang melihat bangkai sapi ditemukan mati tidak wajar menjadi panik.
Terlebih, beredar informasi sejumlah warga melihat kemunculan harimau sebelum kejadian itu.
BBKSDA Riau yang mendapat informasi itu kemudian segera mengirimkan tim ke lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
Suharyono menuturkan, penyerangan sapi itu persis terjadi di atas areal konsesi PT Arara Abadi.
“Atas laporan itu tim kami ke sana, berkoordinasi dengan rekan Polri dan rekan konsesi. Kejadian ini di Konsesi Arara Abadi,” ujarnya.
Dari penelusuran BBKSDA Riau, diduga ada lebih satu individu harimau yang menyerang dua anak sapi tersebut.
Ia menjelaskan, individu itu terdiri dari seekor induk dan beberapa anak harimau.
ANGGOTA kepolisian dan BBKSDA Riau serta warga saat berada di lokasi penemuan bangkan binatang piaraan yang diterkam Harimau Sumatera.
“Dimungkinkan lebih dari satu ekor, indukan dan anakan,” tuturnya.
Saat ini, ia mengklaim BBKSDA Riau telah melakukan sejumlah langkah, termasuk memasang kamera trap atau pengintai serta mengerahkan tim untuk mensosialisasikan kepada masyarakat.
Ia berharap keberadaan timnya itu dapat memberitahu warga agar tidak panik, serta menghindari areal kejadian.
ADVERTISEMENT
“Kita berharap tidak timbul korban lain,” katanya.
Lebih jauh, ia menyampaikan, harimau itu diduga berasal dari kantong harimau Tahura Minas Siak.
Sementara, areal konsesi Arara Abadi yang menjadi lokasi pembantaian anak sapi itu termasuk dalam areal jelajah si raja rimba kini rumahnya terus tergerus akibat perusakan hutan.
Sebelumnya diberitakan dua ekor anak sapi milik warga di Kampung Rantau Bertuah Kecamatan Minas Kabupaten Siak ditemukan tinggal tulang bagian kepala dan kaki.
Pemilik sapi Zaharuddin mengaku kehilangan 2 ekor sapi sejak tiga hari lalu. Saat dicari ditemukan bangkai sapi yang diduga miliknya di sekitar lokasi PT Arara Abadi.