Gubernur Riau Sambut 5 Warga yang Sempat Dikarantina di Natuna

GUBERNUR Riau, Syamsuar, saat memegang pundak anak perempuan diapit kedua orangtuanya saat mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Sabtu malam, 15 Februari 2020. Turut mendampingi Kadis Kesehatan, Mimi Yuliani Nazir.

SELASAR RIAU, PEKANBARU - Menumpang pesawat Batik Air ID7067 dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, lima warga Riau yang sempat diobservasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, pukul 21.54 WIB Sabtu (15/2).

Kelima warga Riau tersebut disambut langsung Gubernur Syamsuar didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Mimi Yuliani Nazir, di pintu kedatangan. Kelima warga tersebut antara lain Rio Alfi, Raffifatu Rayya, Rabbani masih di bawah umur, Langen Nidhana Meisyalla (Aleph), Rizo Budi Prastowo, dan Philip Hartono.

Seorang warga lainnya, Riza Delviani, sudah dijemput keluarganya di Jakarta.

"Selamat sampai datang ke Pekanbaru, kampung halaman. Senang hati bisa berjumpa keluarga, mudah-mudahan bisa kembali belajar," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir saat menyampaikan tanggapan Gubernur Riau, Syamsuar, ketika berdialog dengan kelima warganya.

Mimi menjelaskan, Gubernur Syamsuar juga berharap, virus Corona yang melanda Provinsi Hubei, segera berakhir. Sehingga mahasiswa Riau dan Indonesia saat ini berada di Tanah Air, bisa menuntut ilmu kembali.

"Semoga ini segera berakhir dan mereka bisa kembali belajar," pinta Syamsuar.

Sementara itu, Langen Nidhana Meisyalla atau kerap disapa dengan Aleph mengatakan Gubernur Riau merupakan gubernur pertama di Indonesia yang menghubungi warganya di Wuhan.

"Kami sangat merasakan kehadiran pemerintah (kejadian ini) di tengah-tengah kami. Enam warga Riau berada di Wuhan, sudah selamat sampai di Pekanbaru, evakuasi berjalan lancar," ungkap Aleph.

Ia atas nama kawan-kawan lainnya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, serta para pihak lainnya telah membantu proses evakuasi dan observasi di Natuna.

"Kami juga ingin memperlihatkan surat bahwa kami bebas dari virus Corona. tidak ada ditemukan Corona virus, bebas dari itu. Kita juga dibekali kartu kewaspadaan kesehatan," tutur Aleph.