Gunakan Sistem Jemput Bola, Stok Vaksin di Riau Mulai Menipis

Konten Media Partner
16 Juni 2021 18:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KAPOLRESTA Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya saat jemput bola dengan mendatangi rumah warga lansia untuk divaksin COVID-19.
zoom-in-whitePerbesar
KAPOLRESTA Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya saat jemput bola dengan mendatangi rumah warga lansia untuk divaksin COVID-19.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU,PEKANBARU - Gencarnya vaksinasi di Kota Pekanbaru serta kabupaten dan kota di Provinsi Riau, membuat stok Vaksin Sinovac menipis.
ADVERTISEMENT
Menipisnya vaksin COVID-19 tersebut ditandai dengan penghentian sementara waktu layanan bus vaksin keliling oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Pemko fokus ke vaksin dosis kedua bagi masyarakat.
"Jadi kita saat ini fokus pada pemberian vaksin dosis kedua," jelas Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy, Rabu (16/6/2021).
Ia menyebut, ada rencana bus vaksinasi keliling kembali beroperasi pada 23 Juni 2021 mendatang. Mereka bakal memberi vaksin kedua bagi yang telah vaksin sebelumnya.
Masyarakat sudah mendapat vaksin pertama masih menanti 28 hari ke depan, jelang diterimanya vaksin dosis kedua. Ia menyebut, Dinkes Pekanbaru berupaya agar masyarakat bisa mendapat layanan dalam bus vaksinasi keliling.
"Semoga secepatnya pasokan vaksin yang baru bisa segera datang," jelasnya.
Zaini tidak menampik jumlah pasokan vaksin COVID-19 saat ini terbatas. Ini seiring percepatan pemberian vaksin.
ADVERTISEMENT
Saat ini, jelasnya, vaksin tersedia hanya sebanyak 1.000 vial. Ini setara dengan 10 ribu dosis penerima vaksin.
Bus Vaksin keliling Kota Pekanbaru sudah beroperasi sejak 28 Mei 2021 lalu. Bus ini sudah menjangkau masyarakat di 15 kecamatan.
Masyarakat bisa mendapat layanan ini cukup dengan membawa KTP. Layanan ini masih memprioritaskan pemilik KTP Kota Pekanbaru.
Kuansing
Sementara itu di Kuansing, stok Vaksin COVID-19 di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), juga bernasib serupa, menipis. Sisa stok vaksin hanya tinggal untuk vaksinasi dosis kedua.
Kuansing sendiri menggunakan Vaksin Sinovac mulai untuk petugas pelayan publik, tenaga kesehatan, lansia hingga masyarakat yang rentan terkena covid-19 wajib mengikuti vaksinasi.
"Stok vaksin kita hanya tinggal untuk vaksinasi dosis kedua," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kuansing, Helmi Ruspandi.
ADVERTISEMENT
Beberapa Puskesmas di Kuansing sudah mengumumkan vaksinasi COVID-19 untuk sementara waktu ditunda sampai stok vaksin kembali tersedia.
"Kita sudah laporkan ke provinsi, semoga dalam waktu dekat ini ada tambahan dosis vaksin untuk Kuansing. Sehingga pelaksanaan vaksinasi kembali kita lakukan," ungkap Helmi.
Data Dinas Kesehatan Kuansing, total warga sudah divaksin dosis pertama dan kedua berjumlah 30.171 orang.
Vaksin dosis pertama sudah menjalani sebanyak 23.221 orang, sedangkan dosis kedua 6.950 orang. Kini vaksin hanya tersisa untuk dosis kedua sejumlah 533 vial di gudang farmasi Diskes Kuansing dan 475 vial berada di Puskesmas seluruh Kuansing.