Untitled Image

Imbas Kabut Asap Semakin Tebal: Jam Belajar Murid TK di Riau Dipangkas

26 Agustus 2019 8:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Papan pengumuman dipasang oleh pengelola TK Islam Akramunnas di depan pintu gerbang masuk, Senin pagi, 26 Agustus 2019. Pengelola mempercepat proses belajar-mengajar dari pukul 12.00 WIB menjadi 10.00 WIB.
zoom-in-whitePerbesar
Papan pengumuman dipasang oleh pengelola TK Islam Akramunnas di depan pintu gerbang masuk, Senin pagi, 26 Agustus 2019. Pengelola mempercepat proses belajar-mengajar dari pukul 12.00 WIB menjadi 10.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Sejak Minggu (25/8/2019), kualitas udara Kota Pekanbaru berstatus tidak sehat dengan nilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) sudah di angka 182,69 ugram/m3.
ADVERTISEMENT
Pagi ini, Senin (26/8/2019), kualitas udara juga masuk dalam status tidak sehat dengan ISPU mencapai 172,15 ugram/m3 pada pukul 02.00 WIB.
Dampaknya, beberapa sekolah di Pekanbaru mengurangi jam belajar-mengajar. Salah satunya, TK Islam Akramunnad. Sebab, kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dikhawatirkan dapat berdampak buruk bagi anak-anak karena mereka lebih rentan terganggu kesehatannya daripada orang dewasa.
ISPU
"Biasanya pukul segini, 07.45 WIB, sudah banyak anak-anak TK tiba di TK dan bermain di depan pintu gerbang. Tapi pagi ini hanya beberapa orang saja," kata Didik, warga Pekanbaru, kepada SELASAR RIAU.
Didik kemudian memotret papan pengumuman white board bertuliskan "Assalamualaikum Wr Wb. Diberitahukan kepada Bapak/Ibu Wali Santri TK Islam Akramunnas hari ini anak-anak pulang jam 10.00 WIB dikarenakan asap semakin tebal. Terima kasih atas perhatiannya".
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, biasanya murid TK Islam Akramunnad pulang pada pukul 12.00 WIB. Didik sempat bertanya ke guru yang bertugas menyambut murid-murid.
"Saya bertanya, kok, sepi, Buk. Belum ada yang datang, biasanya pukul 07.45 WIB, sudah banyak yang datang. Guru menjawab, 'belum ada datang, Pak. Mungkin karena asap semakin tebal ini, Pak'," kata Didik menirukan percakapannya dengan seorang guru.
Kabut asap selimuti Kota Pekanbaru dengan jarak pandang di bawah 1 kilometer dan kualitas udara tidak sehat, Senin (26/8/2019).
Sementara itu, pengamatan SELASAR RIAU, jarak pandang di Kota Pekanbaru pagi ini berada di bawah 1 kilometer. Status udara tidak sehat.
Hari Minggu, satelit mendeteksi ada 17 titik api di Bumi Lancang Kuning dengan indikasi terbakar. Padahal, sehari sebelumnya, Sabtu (24/8/2019), terdapat 272 titik api di Riau.
Laporan BMKG ada 17 titik api terdeteksi di Riau. Terbanyak di Kabupaten Pelalawan dengan 9 titik. Disusul Indragiri Hilir 7, Indragiri Hulu 1. Kabut asap tersebut akan hilang jika terbawa angin atau hujan turun. Namun, baik hujan maupun angin sama sekali tak ada selama beberapa hari ini.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten