Insentif Nakes COVID-19 di Kuansing, Riau, Sejak Maret Belum Dibayar Pemerintah

Konten Media Partner
20 September 2020 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis menunjukkan imbauan untuk masyarakat terkait virus corona seusai melaksanakan SWAB Test di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (8/4). Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis menunjukkan imbauan untuk masyarakat terkait virus corona seusai melaksanakan SWAB Test di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (8/4). Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, TELUK KUANTAN - Insentif bulanan seperti dijanjikan pemerintah kepada para tenaga kesehatan (Nakes) ternyata hingga kini belum juga dibayarkan.
ADVERTISEMENT
Di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, sejak Maret, April hingga Mei, insentif para Nakes tersebut belum dibayarkan sama sekali. Jumlah insentif keseluruhan tersebut Rp 2,8 miliar.
"Untuk insentif kini masih dalam proses. Kenapa lambat karena aturan selalu berubah-ubah," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kuansing, Helmi Ruspandi, Minggu, 20 September 2020.
Helmi mengatakan, anggaran insentif tenaga kesehatan Puskesmas baru masuk sekitar pertengahan Juni 2020 lalu.
Usulan, katanya, sesuai SK diterima dari pusat. "Akan dibayar untuk tiga bulan mulai Maret, April dan Mei," katanya.
Total diterima daerah, jelasnya, untuk insentif tenaga kesehatan Puskesmas itu sekitar Rp 2,8 miliar lebih.
"Anggaran sesuai dengan jumlah ODP dan kita tidak bisa menentukan karena ada hitung-hitungannya," katanya.
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Helmi menambahkan, besaran insentif untuk satu petugas nantinya bisa saja berbeda dan tidak sama.
ADVERTISEMENT
Alasannya, ada hitung-hitungan dilakukan dan disesuaikan dengan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di setiap wilayah Puskesmas.
"Mungkin bisa saja beda jauh dari yang disampaikan pusat," katanya.
Kini, katanya, pihaknya tengah menunggu proses pencairan insentif bagi tenaga kesehatan Puskesmas cair. "Tahap pertama ini cair tiga bulan, masih dalam proses," katanya.