IPW: Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Calon Kuat Kepala BNN

Konten Media Partner
25 November 2020 12:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KAPOLDA Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat ekspose penangkapan bandar narkoba dengan barang bukti 20 kg sabu asal Malaysia, Senin (9/11/2020).
zoom-in-whitePerbesar
KAPOLDA Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat ekspose penangkapan bandar narkoba dengan barang bukti 20 kg sabu asal Malaysia, Senin (9/11/2020).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi digadang-gadangkan akan mengisi posisi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komjen Pol Heru Winarko akan pensiun 1 Desember 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan, IPW melihat hanya ada dua jenderal paling kuat sebagai calon Kepala BNN, antara lain Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi serta mantan Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Golose.
"(Irjen Pol) Agung adalah nama baru dalam bursa calon jenderal bintang tiga di Polri. Namanya muncul setelah Presiden Jokowi tertarik dengan program kerjanya selama menjadi Kapolda Riau," ungkap Neta S Pane dalam siaran pers diterima Selasar Riau, Rabu (25/11/2020).
Neta menjelaskan, selain Irjen Pol Agung Setya dan Petrus Golose, ada tiga bintang dua berpeluang jadi Kepala BNN.
Ketiganya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil, Korsahli Kapolri Irjen Pol Nana, dan Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dopiri.
ADVERTISEMENT
Peluang terbesar itu ada pada Irjen Pol Agung Setya, selama menjabat Kapolda Riau memiliki prestasi mampu menekan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau dengan inovasi dashboard Lancang Kuning serta membikin bandar mikir dua kali edarkan narkoba di Riau.
Selain itu, Irjen Pol Agung Setya membentuk satu tim khusus mengejar dan menangkap para bandar bernama Harimau Kampar.
Neta menjelaskan, persaingan ketat kelima jenderal ini untuk menjadi Kepala BNN tak terlepas dari makin riuhnya bursa Kapolri seiring akan pensiunnya Kapolri Idham Azis, akhir Januari 2021.
Syarat untuk bisa masuk dalam bursa calon Kapolri, tuturnya, harus menjadi jenderal bintang tiga (Komjen).
Sedangkan Petrus Golose adalah Kapolda paling lama menjabat dalam sejarah Polri. Petrus menjabat selama empat tahun lebih menjadi Kapolda Bali.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu Petrus dimutasi dalam rangka persiapan jabatan di luar Polri.
Namanya sempat disebut sebut sebagai calon kuat Kepala BNPT, namun kalah bersaing dengan teman satu angkatannya, Komjen Pol Boy Rafli.
Ia menjelaskan, selain Komjen Pol Heru Winarko akan pensiun 1 Desember 2020 mendatang, ada Komjen Pol Didid Widjanardi, Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional.
Komjen Heru Winarko kelahiran Jakarta, 1 Desember 1962. Heru merupajan perwira tinggi Polri sejak 1 Maret 2018 memegang jabatan sebagai Kepala BNN.
Komjen Pol Didid Widjanardi lahir di Surakarta, 14 Januari 1963. Didid telah menjabat Sestama Lemhanas sejak 3 Maret 2020.
"Seiring akan pensiunnya Heru diperkirakan pada akhir pekan ini Polri akan kembali melakukan mutasi besar. Gerbong rotasi ini adalah tahap pertama menyongsong suksesi Kapolri akhir Januari 2021," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Neta memperkirakan gerbong rotasi kedua akan terjadi di Minggu pertama Januari 2021.
Dalam gerbong rotasi pertama akan ada lima jenderal bintang dua bersaing ketat menjadi Kepala BNN.
Tampilnya jenderal bintang dua menjadi Kepala BNN di awal Desember ini, jelas Neta, tentu memunculkan persaingan baru dalam bursa calon Kapolri.
Selama ini, dari 14 jenderal bintang tiga di Polri, IPW melihat hanya ada empat jenderal bintang tiga calon kuat masuk bursa kapolri.
Antara lain Wakapolri Komjen Pol Gatot Edy, Kabareskrim Komjen Pol Sigit, Kabaharkam Komjen Pol Agus, dan Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli.
"Jika 1 Desember nanti ada bintang dua masuk menjadi Kepala BNN, bersangkutan diperkirakan juga bakal meramaikan bursa calon Kapolri," prediksi Neta.
ADVERTISEMENT
Laporan: Joseph Ginting