Kades: 20 Ha Lahan PT Arara Abadi Terbakar di Desa Kami, Merbau, Pelalawan Riau

Konten Media Partner
1 Juli 2020 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
HELIKOPTER water bombing ikut padamkan api yang terbakar di areal tanaman kehidupan konsesi PT Arara Abadi, Selasa, 30 Juni 2020.
zoom-in-whitePerbesar
HELIKOPTER water bombing ikut padamkan api yang terbakar di areal tanaman kehidupan konsesi PT Arara Abadi, Selasa, 30 Juni 2020.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PELALAWAN - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Desa Merbau, Kecamatan Bunut berbatasan dengan Desa Pangkalan Terap, Kecamatan Teluk Meranti, Selasa, 30 Juni 2020, hingga sebabkan asap tebal membumbung tinggi.
ADVERTISEMENT
Di lokasi kebakaran, Kepala Desa (Kades) Merbau, Edi Maskur mengatakan, lahan terbakar awalnya diketahui oleh kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa. Setelah dicek, lahan tersebut merupakan areal konsesi PT Arara Abadi.
"Perlu kami jelaskan, kalau lahan terbakar saat ini adalah lahan konsesi PT Arara Abadi," ungkap Kades Edi Maskur, Rabu, 1 Juli 2020.
Ia mengatakan, areal terbakar tersebut merupakan bagian dari lahan konsesi akan dijadikan sebagai Tanaman Kehidupan untuk warga Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Pelalawan, Riau
"Namun, lahan konsesi ini (Arara Abadi) menjadi lahan tanaman kehidupan bagi masyarakat yang dikelola PT Arara Abadi," tegasnya.
Saat ditanyakan sikap manajemen PT Arara Abadi mengklaim Karhutla terjadi bukan di lahan mereka, Edi Maskur malah membantah.
ADVERTISEMENT
Ia memastikan desa memiliki data ril bersama masyarakat. Sedangkan, jumlah lahan terbakar saat ini diperkirakan mencapai 6 hektare di atas tanah jenis gambut tersebut.
"Kita tegaskan sekali lagi, itu lahan konsesi PT Arara Abadi. Jumlah kebakaran saat ini sekitar 6 Ha lebih," tegas Edi Maskur.
Ia berharap Karhutla di desanya cepat dipadamkan secara bersama-sama agar tidak ada menjalar ke lahan milik masyarakat tak jauh dari konsesi.
Lahan warga tersebut berada di sebelah pinggir bagian timur konsesi PT Arara Abadi.
"Dari pemerintah desa, harapan kita Karhutla ini bisa dipadamkan, kita apresiasi kinerja perusahaan yang cepat respon. Nantinya jangan sampai ada korban dari masyarakat maupun lainnya," pungkas Edi Maskur.
ADVERTISEMENT
Pantuan media ini di lapangan, sejumlah tim gabungan mulai dari TNI, Polri, MPA, Manggala Agni dan RPK PT Arara Abadi masih berjibaku memadamkan lahan gambut masih mengeluarkan asap tebal.
Pemadaman juga dilakukan dengan pengerahan alat berat jenis ekskavator, dan helikopter water bombing.
Pemprov Riau Turun ke Lahan Terbakar
Tim dari Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sorek, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau meninjau lokasi Karhutla di lahan tanaman kehidupan PT Arara Abadi, Selasa sore.
Kedatangan tim dipimpin langsung kepala KPH, Fachruddin. "Kita meninjau lokasi bersama kawan-kawan. Di lokasi inikan, peta nanti harus kita ambil. Selanjutnya kita plot biar tidak rancu, biar jelaskan" ungkap Fachruddin.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, sejauh ini memang belum ada tim Penegakkan Hukum (Gakkum) dari DLHK Riau yang turun. Secara kasat mata, tuturnya, luasan lahan terbakar berkisar 20 Hektare (Ha).
"Belum ada Gakkum. Untuk luasan kita taksir berkisar 20 hektare kurang lebih secara kasat mata ya. Untuk hamparan ini dilihat dong, cuma inikan belum valid," pungkasnya.
Sementara itu, managemen Humas PT Arara Abadi, Alvian, saat ditanyakan kembali soal laporan Peta lokasi di dalam atau luar konsesi, ia mengatakan belum ada data dari lapangan tersebut.
"Belum lagi. Saya masih cuti pak," singkatnya.
Laporan: RISKI APDALLI