Kala GP Ansor Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan

Konten Media Partner
26 September 2019 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Riau, Purwaji, menyalami Pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus, di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Rabu (25/9). (Foto: koleksi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Riau, Purwaji, menyalami Pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus, di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Rabu (25/9). (Foto: koleksi pribadi)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Riau, Purwaji, berjumpa dengan Pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus, di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Rabu pagi waktu setempat (25/9).
ADVERTISEMENT
Kepada Selasar Riau, Purwaji mengungkapkan rasa senang dan kebahagiannya dapat menjadi bagian dari tim Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor yang mendapat kesempatan itu.
"Ini wujud keseriusan kita semua, khususnya GP Ansor untuk terus mengampanyekan dialog antaragama. Sehingga menciptakan harmoni dalam keberagaman, saling memahami, menjaga, dan menghargai dalam kemanusiaan," tutur Purwaji, Kamis (26/9).
Rombongan PP GP Ansor yang berangkat ke Vatikan itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum Yaqut Cholil Qoumas. Selain Purwaji, Sekjen Abdul Rochman dan tiga wakil sekjen yang terdiri dari Hasanuddin Ali, Wibowo Prasetyo, dan Rifqi Al Mubarok juga turut serta.
Purwaji mengatakan, GP Ansor membawa misi mendukung dokumen Human Fraternity for World Peace and Living Together yang dikampanyekan Paus Fransiskus dan Grand Syech Al-Azhar.
ADVERTISEMENT
Dengan pertemuan tersebut, Purwaji berharap anggota dan sahabat GP Ansor lebih giat lagi, secara bersama-sama, mendorong harmoni antara pemeluk agama.
"Kita akan menginisiasi dialog dan pertemuan pascakunjungan ke Vatikan. Nanti pasti dikabari," tuturnya.
Pihak GP Ansor Riau berfoto bersama Paus Fransiskus, Rabu (25/9), di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. (Foto: koleksi pribadi)
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Gus Yaqut--sapaan Yaqut Cholil Qoumas--menjelaskan bahwa deklarasi GP Ansor tersebut memuat seruan untuk membangun konsensus global demi mencegah dijadikannya agama, khususnya Islam, sebagai senjata politik.
Agama, lanjutnya, seharusnya menjadi solusi perdamaian dan bukan sumber konflik.
"Humanitarian Islam ini juga dimaksudkan untuk memupus maraknya kebencian komunal melalui perjuangan untuk mewujudkan tata dunia yang ditegakkan di atas dasar perhormatan terhadap kesetaraan hak dan martabat bagi setiap manusia," katanya.
Gus Yaqut menyampaikan, dalam usaha toleransi dan keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia, GP Ansor turut berkontribusi memeliharanya.
ADVERTISEMENT
Termasuk, lanjutnya, dalam menjaga kegiatan keagamaan umat beragama, termasuk Katolik, di Indonesia.
Paus Fransiskus, jelas Gus Yaqut, menyampaikan agar umat beragama selalu menjaga persaudaraan.
Sebelum mengakhiri pertemuan, Paus Fransiskus menegaskan kembali agar sesama umat beragama hidup berdampingan dalam damai.
"Saya doakan Anda. Anda doakan saya. Kita bersaudara. I pray for you, you pray for me, we are brothers,” pesan Paus Fransiskus, sambil menutup pertemuan dengan mengucapkan assalamualaikum, seperti dikutip Gus Yaqut.