Kenaikan Harga Bahan Pokok Masih Dikeluhkan para Ibu di Pekanbaru

Konten Media Partner
19 September 2022 16:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bahan pokok di Pasar Bawah Pekanbaru (LARAS OLIVIA/SELASAR RIAU)
zoom-in-whitePerbesar
Bahan pokok di Pasar Bawah Pekanbaru (LARAS OLIVIA/SELASAR RIAU)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Kenaikan harga sejumlah bahan pokok di pasaran masih dikeluhkan oleh kaum ibu di Kota Pekanbaru, Riau.
ADVERTISEMENT
Harga cabai merah masih tinggi di kisaran harga Rp 60 ribu hingga Rp 65 ribu per kilogram. Sementara, harga bawang merah masih stabil di harga Rp 32 ribu per kilogram.
Sedangkan harga telur ayam ras berkisar Rp 1.700 per butir. Harga ini terbilang masih tinggi meski turun dari harga sebelumnya yang sempat mencapai Rp 2.000 per butir.
Sedangkan harga ayam ras juga merangkak naik dari Rp 19 ribu menjadi Rp 23 ribu per kilogram.
"Cabai sudah mulai standar, tapi ya masih termasuk mahal. Belum lagi yang lainnya malah naik, pusing kita," kata Erni kepada SELASAR RIAU, Senin (19/9).
Warga Kecamatan Senapelan itu berharap ada solusi dari kenaikan harga bahan pangan yang masih berlangsung hingga kini. Ia berharap harga bahan pangan yang mahal bisa normal kembali.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, mengeklaim bahwa sebagian besar bahan pokok sudah mulai mengalami penurunan harga.
Harga cabai mengalami penurunan setelah sempat menyentuh harga Rp 80.000 per kilogram.
"Penyebab fluktuasi harga belum bisa kita pastikan, apalagi pasokan dan panen masih baik," jelasnya.
Dirinya menyadari panen bahan pangan dari luar Provinsi Riau masih dalam kondisi baik walau harga pupuk sejumlah daerah masih cukup tinggi.
"Dalam kondisi ini harga masih bisa mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya," ucapnya.
LAPORAN: LARAS OLIVIA