Konflik Pertanahan di Riau Masuk Tiga Tertinggi di Indonesia

Konten Media Partner
17 November 2022 12:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah anggota Komisi III DPR RI saat kunjungan kerja di Provinsi Riau (DEFRI CANDRA/SELASAR RIAU)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah anggota Komisi III DPR RI saat kunjungan kerja di Provinsi Riau (DEFRI CANDRA/SELASAR RIAU)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU PEKANBARU - Provinsi Riau masuk dalam tiga besar daerah dengan konflik pertanahan tertinggi di Indonesia yang melibatkan masyarakat dengan perusahaan. Hal tersebut disampaikan Komisi III DPR RI saat kunjungan kerja di Provinsi Riau.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan laporan yang dibuat oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), ada tiga provinsi di Indonesia yang memiliki konflik pertanahan paling tinggi yaitu Sumatera Utara, Jambi, dan Riau," ujar Komisi III DPR RI dari Fraksi PAN, Mulfachri Harahap, Rabu (16/11).
Konflik pertanahan di antaranya melibatkan masyarakat dan perusahaan perkebunan. Mulfachri menyebut konflik pertanahan di sejumlah daerah Riau tak kunjung usai.
"Kami hari ini datang khusus menyoroti konflik masyarakat dengan perusahaan perkebunan. Kita tahu beberapa konflik antara masyarakat dengan perusahaan telah berlangsung menahun dan tak kunjung selesai," terangnya.
Dikatakan Mulfachri, bahkan sebagian sengketa tanah antara masyarakat dan perusahaan telah memiliki kekuatan hukum, namun konflik terus berlangsung.
"Maka dari itu kami dibantu aparat hukum di Riau sama-sama mendiskusikan bagaimana mencari jalan keluar terhadap masalah ini," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia menyebut terdapat sejumlah perusahaan yang telah melakukan kegiatan perkebunan di dalam kawasan hutan, bahkan beberapa di antaranya masuk ke dalam kawasan hutan lindung.
"Nantinya akan ada banyak wilayah yang kita datangi seperti Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Rokan Hilir," tutup Mulfachri.
LAPORAN: DEFRI CANDRA