Menunggu Ketegasan Jaksa Agung dalam Kasus Jaksa Peras Puluhan Kepsek di Riau

Konten Media Partner
3 Agustus 2020 19:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GEDUNG SMPN 2 Batang Cenaku, Indragiri Hulu, Riau.
zoom-in-whitePerbesar
GEDUNG SMPN 2 Batang Cenaku, Indragiri Hulu, Riau.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Kelanjutan kasus oknum jaksa diduga memeras puluhan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, kini berada di Kejaksaan Agung (Kejagung).
ADVERTISEMENT
Bidang Pengawasan dan Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menyatakan, telah menyelesaikan pemeriksaan dugaan pemerasan guru oleh oknum jaksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Rengat, Inhu.
"Hasil pemeriksaan dan klarifikasi telah selesai. Sudah dikirim ke Kejaksaan Agung. Tinggal menunggu petunjuk pimpinan," kata Asisten Intelijen Kejati Riau, Raharjo Budi Kisnanto, Senin (3/8/2020).
Setidaknya 5 oknum jaksa bertugas di Kejari Rengat diperiksa secara maraton usai terungkapnya dugaan pemerasan terhadap Kepsek tersebut.
Akibat dugaan pemerasan itu, 64 Kepala SMPN di Indragiri Hulu mengundurkan diri. Dari jumlah tersebut, 50-an di antaranya sudah menyetorkan uang mulai dari Rp 15 hingga 65 juta.
Raharjo mengatakan, dalam perkara tersebut, Kejati Riau telah memintai keterangan seluruh pihak terkait, baik dari internal maupun eksternal kejaksaan.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah klarifikasi dan periksa puluhan pihak terkait. Ada kepala sekolah, dari pihak dinas (Dinas Pendidikan), Inspektorat, dan internal Kejari Inhu," ujar Raharjo.
Sebelum masuk ke tahap inspeksi kasus, proses klarifikasi juga telah dilakukan.
Kini, hasil inspeksi kasus itu telah rampung, dan diserahkan ke Kejaksaan Agung.
Kasus ini mencuat kala puluhan kepala sekolah jenjang SMPN di Inhu tiba-tiba menyatakan mengundurkan diri.
Hal itu diduga karena adanya pemerasan dan intimidasi dilakukan oknum di Kejari setempat terkait pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Raharjo juga mengatakan telah menyambangi Kabupaten Indragiri Hulu. Di sana, dia bertemu dengan puluhan kepala sekolah dan dinas terkait.
"Saya sudah datang ke sana. Ngajak guru-guru (kepala sekolah) untuk tidak takut lagi, dan kembali bekerja. Alhamdulillah, mereka mau," tuturnya.
ADVERTISEMENT