news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ngeri, Buaya Berukuran Lebih dari 4 Meter Berjemur di Sungai Kuantan, Riau

Konten Media Partner
1 Juni 2020 9:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
FOTO-foto buaya sepanjang 4 meter lebih menampakkan diri di daratan (lubuak) Batang Kuantan, Kuansing, Riau, sejak sebulan terakhir.
zoom-in-whitePerbesar
FOTO-foto buaya sepanjang 4 meter lebih menampakkan diri di daratan (lubuak) Batang Kuantan, Kuansing, Riau, sejak sebulan terakhir.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, TELUK KUANTAN - Penguasa Sungai Kuantan, buaya, menampakkan dirinya di Desa Pebaun Hilir, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
ADVERTISEMENT
Kemunculan hewan buas itu menjadi tontonan warga sekitar. Munculnya buaya berukuran besar tersebut kini tengah viral di media sosial Facebook.
Dari keterangan Kades Pebaun Hilir, Alpines, buaya tersebut sering muncul sejak satu bulan terakhir.
Buaya berukuran panjang lebih 4 meter ini sering muncul dan naik ke daratan di pulau berada di daerah ujung kampung atau sering disebut daerah lubuak di aliran Sungai Kuantan.
"Daerah steril di sepanjang aliran Sungai Kuantan tidak banyak lagi. Mungkin karena di daerah lubuak ini masih belum terjamah penambangan emas ilegal, maka buaya ini sering muncul di sana," ujar Kepala Desa Pebaun Hilir, Alpines, Minggu, 31 Mei 2020.
Menurut Alpines, sebelumnya buaya ini jarang sekali menampakkan diri. Kalaupun muncul, biasanya hanya sebentar, tidak sama dengan sekarang selalu muncul sejak sebulan terakhir.
ADVERTISEMENT
"Sebulan terakhir selalu muncul, mungkin masa kawin mencari tempat untuk bertelur kita juga tidak tahu," katanya.
Selain sering menampakkan diri ke permukaan, kata Kades, buaya ini juga tidak segan-segan naik ke darat. Sehingga sering jadi tontonan warga sekitar.
"Sekarang masih satu ekor sering tampak, kita tidak tahu ada berapa ekor di daerah lubuak ini," katanya.
Dulu, tuturnya, ada seekor buaya yang cukup besar pernah muncul di bagian hulu Sungai Kuantan dan kini lokasi tersebut jadi tempat penambangan ilegal emas dengan mesin dompeng.
"Dulu ada yang besar, kini kita tidak tahu ke mana perginya," kata Kades.
"Kalau berapa ekornya kita juga tidak tahu, karena belum ada yang melihat dua sampai tiga ekor. Yang muncul selalu satu ekor," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun belum ada warga yang terganggu dengan keberadaan buaya tersebut, namun Kades mengimbau warganya untuk tetap berhati-hati saat mandi di sungai Kuantan.
Ilustrasi Buaya. Foto: Shutter Stock
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!