Pasien OTG Berkeliaran, Epidemologis: Isolasi Mandiri Jangan di Rumah

Konten Media Partner
18 Oktober 2020 16:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Provinsi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan, menyarankan pemerintah daerah, baik provinsi, kota maupun kabupaten, untuk tidak lagi mengizinkan pasien positif COVID-19 isolasi mandiri di rumah.
ADVERTISEMENT
Wildan menjelaskan, meski tidak bergejala, kebanyakan pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) berpotensi sama menularkan virus corona kepada orang-orang berhubungan kontak erat dengan pasien tersebut.
"Saran saya, semua pasien itu sebaiknya diisolasi di tempat disiapkan pemerintah. Jangan ada diisolasi di rumah lagi, itu saran saya," kata Wildan, Minggu (18/10/2020).
Ia menjelaskan, terlebih bagi mereka diisolasi mandiri di rumah yang tidak layak.
Misalnya, rumah tidak terlalu besar, banyak anggota keluarga di dalam satu rumah tersebut dan tidak ada kamar mandi sendiri di dalam kamar tempat pasien melakukan isolasi.
Wildan menegaskan, sejumlah alasan pasien OTG harus dilakukan isolasi di tempat khusus telah disiapkan pemerintah.
Selain faktor dapat menularkan ke anggota keluarga tinggal satu rumah, pasien ini tidak disiplin menjalani isolasi mandiri di rumah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pasien tersebut berkeliaran kemana-mana, jelas membahayakan bagi banyak orang.
"Selain itu keuntungannya kalau diisolasi mandiri di tempat disiapkan pemerintah, keluarganya aman. Kedua, kondisi kesehatan dipantau terus selama 24 jam, karena dokter dan perawat standby di tempat isolasi," ujarnya.
Tidak hanya itu, pasien diisolasi mandiri di tempat disiapkan pemerintah juga bisa ditangani dengan cepat jika sewaktu-waktu alami pemburukan kondisi kesehatannya.
"Kalau terjadi apa-apa kan bisa langsung dirujuk, dan semua biayanya kan ditanggung pemerintah," katanya. (*)