Pedasnya Kenaikan Harga Cabai di Pekanbaru Hingga 100 Persen

Konten Media Partner
27 Mei 2022 19:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PEDAGANG cabaik di pasar Pekanbaru.
zoom-in-whitePerbesar
PEDAGANG cabaik di pasar Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Sejumlah harga pangan pada pasar tradisional di Pekanbaru, mulai merangkak naik usai lebaran ini. Beberapa komoditas mengalami kenaikan di antaranya bawang, cabai dan sayur-sayuran.
ADVERTISEMENT
Pedagang Pasar Selasa, Panam, Roni mengatakan, untuk bawang merah naik hingga 100 persen.
"Bawang mahal sekali. Bawang merah naik Rp 50 ribu per Kg. Biasanya Rp 24 ribu per kg. Penyebab naiknya, karena barangnya enggak ada masuk. Cuaca lagi buruk di Solok dan Jawa," ungkap Roni, Jumat (27/5/2022).
Ia menjelaskan, tidak hanya bawang, sayur-sayuran seperti sawi biasanya dijual dengan harga Rp 8.000, kini sudah menyentuh angka Rp 20 ribu.
"Buncis, bunga kol, sawi, mahal semuanya. Sawi aja biasanya cuma Rp 8.000, kini sudah Rp 20 sampai 22 ribu," jelasnya.
Kenaikan ini, tuturnya, akibat cuaca panas selama beberapa bulan terakhir ini.
"Karena di kampung cuacanya panas. Situasi sayur itu kalau misal cuaca lagi enggak hujan mahal. Kalau hujan sayur murah tapi bentuknya jelek. Serba salah," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu hal yang sama juga diungkapkan pedagang Pasar Selasa lainnya, Ril. Ia menjelaskan untuk harga cabai merah asal Bukittinggi bahkan menembus Rp 44 ribu per kilonya.
"Kalau cabai Bukitttinggi mahal Rp 44 ribu/Kg. Kalau cabai Medan lumayan mahal Rp 30 ribu/kg. Biasanya cuma Rp 25 ribu pasca lebaran. Cuma harganya lagi galau kadang dua hari turun. Kalau enggak tercover lagi naik," jelasnya.
"Penyebabnya karena cabai stoknya dikit. Trus cabai dari luar enggak masuk biasanya masuk dari Jawa, Medan, Bukit. Makanha harganya bisa dimurahkan," pungkasnya.
Laporan: HASLINDA