Pekan Ini Harga Karet di Riau Alami Penurunan

Konten Media Partner
10 Agustus 2022 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jual beli karet (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jual beli karet (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau mencatat harga Bahan Olahan Karet (Bokar) di Provinsi Riau saat ini mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
Penurunan terjadi baik tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di Kabupaten/Kota Provinsi Riau.
"Harga Bokar untuk pekan ini di provinsi mengalami penurunan," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja, Selasa 9 Agustus 2022.
Diungkapkan Defris, untuk harga bokar di tingkat petani/Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kabupaten Kampar, sebesar Rp 1.400 per kg, mengalami penurunan Rp 300 per kg. Disusul Kabupaten Rokan Hulu sebesar Rp 10.050 per kg, kg, turun Rp 225 per kg. Lalu, Kabupaten Rokan Hilir sebesar Rp 11.200 per kg juga turun Rp 600 dari minggu lalu.
Selanjutnya di tingkat Kelompok Tani Getah Tender Masjid Al- Ikhlas Pembinaan Bumdes Desa Petani, Kabupaten Bengkalis, harga minggu ini sebesar Rp 12.900 per kg ikut mengalami penurunan sebesar Rp 599.
ADVERTISEMENT
"Untuk di tingkat Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) di Kabupaten Kuansing harga bokar sebesar Rp 11.610 per kg, mengalami penurunan sebesar Rp 279 per kg," tuturnya.
Hal yang sama juga dirasakan pada tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu. Harga Bokar sebesar Rp 10.200 per kg, mengalami penurunan Rp 300 per kg dibandingkan minggu lalu.
"Kemudian untuk harga bokar di tingkat pabrik acuan yakni Gapkindo dengan Kadar Karet Kering atau KKK 100 persen untuk minggu ini sebesar Rp 21.500 pun merasakan dampak penurunan harga sebesar Rp 500 per kg," ungkapnya.
Kendati demikian, Defris menyebut Dinas Perkebunan Provinsi Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar.
ADVERTISEMENT
"Kita selalu mendorong untuk itu. Sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga ditingkat petani menjadi meningkat," pungkasnya.
LAPORAN: HASLINDA