Pemkab Rohul Tak Pernah Bayar Beasiswa Milik Mahasiswi yang Berutang Rp 500 Juta

Konten Media Partner
10 Juni 2020 17:52 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
NOVELLA Putri berfoto bersama Bupati Rokan Hulu 2006-2016, Achmad. Novella merupakan penerima beasiswa di masa Achmad jabat Bupati, namun tak pernah menerima hingga miliki utang Rp 500 juta lebih di Universitas Trisakti.
zoom-in-whitePerbesar
NOVELLA Putri berfoto bersama Bupati Rokan Hulu 2006-2016, Achmad. Novella merupakan penerima beasiswa di masa Achmad jabat Bupati, namun tak pernah menerima hingga miliki utang Rp 500 juta lebih di Universitas Trisakti.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Sejak kecil, Novella Putri, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta, sudah memperlihatkan kecerdasannya.
ADVERTISEMENT
Deretan prestasi akademis maupun non-akademis diukir gadis berjilbab ini. Kondisi seperti ini berlanjut hingga bangku SMAN 1 Ujung Batu, Rokan Hulu (Rohul), Riau.
Saat SMA, Vella, sapaan Novella, meraih Juara 1 lomba pidato Pentas Agama Islam (PAI) Nasional 2013, usai sebelumnya juara di tingkat provinsi.
Prestasi tersebut kemudian mengantarkannya meraih beasiswa S1 secara penuh di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta, dari Bupati Rohul, Achmad, 2014 silam.
Pergantian tampuk kepemimpinan di Rohul memunculkan masalah baru bagi gadis manis ini.
Ternyata sejak ia kuliah di Kedokteran Trisakti tahun 2014, sama sekali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul tak pernah membayarkan uang kuliah ke Kampus Reformasi hingga menyelesaikan Sarjana Kedokteran (S.Ked).
ADVERTISEMENT
Vella berutang hingga Rp 500 juta lebih. Beasiswa dijanjikan tak ditepati. Janji Bupati Rokan Hulu, Achmad tinggal janji. Pergantian tampuk kekuasaan di Rohul kemudian jadi kambing hitam.
"Saya tahu pendapatan dan ekonomi keluarga saya sangat jauh. Saya tidak mau memaksakan diri dan egois karena realita kehidupan saya hadapi," kata Vella, Rabu (10/6/2020).
Cerita miris Novella ini menjadi viral usai teman sekampusnya, Marcellino Satriaman Harrio Pujo, membuat akun di kitabisa.com dengan #NovellaKuliahLagi.
Hingga Rabu (10/6/2020) pukul 16.00 WIB, sudah terkumpul Rp 73 juta dari Rp 545.190.000 dengan durasi 51 hari lagi.
Vella bercerita ke Selasar Riau, saat bersekolah di SMP dari kelas 1 hingga 3, ia selalu meraih juara. Sedangkan di masa SMA, Vella selalu masuk dalam 5 besar, satu kali ia dapat juara 3 di kelas 3.
ADVERTISEMENT
Anak pertama dari empat bersaudara ini bercerita, ia memang sejak masih TK sudah bercita-cita menjadi dokter. Akan tetapi, di akhir-akhir kelas 3 SMA, cita-cita tersebut sempat ia pendam, sadar kemampuan ekonomi keluarga.
Dengan ibu penjual kue kecil-kecilan di pasar dan ayah bekerja serabutan, Vella sadar orangtuanya tidak akan mampu. Apalagi adik-adiknya juga membutuhkan biaya pendidikan yang tak kecil.
NOVELLA Putri saat menerima ucapan selamat dari Bupati Rokan Hulu, Riau, Achmad, ketika itu di tahun 2013.
Namun, ada saja rencana Allah. Di November 2013, melalui ajang lomba Pidato Pentas PAIS, Vella memenangkan lomba tersebut di kabupaten dan provinsi. Bahkan, ia membawa Riau menjadi juara umum.
Saat itu, Achmad, Bupati Rohul lantas mengundang Vella dan menawarkan kuliah di kedokteran. Ia semakin senang saat mengetahui berkuliah di Universitas Trisakti.
"Saya kaget, saya sadar kuliah di kampus swasta biaya pendidikan pastilah tidak sedikit. Bukan tanpa pertimbangan matang saya mengambil beasiswa itu. Saya mengatakan kepada beliau (Achmad), jika memang biayanya hanya diberikan setengah-setengah, lebih baik tidak, saya khawatir akan berhenti di tengah jalan," jelas Vella.
ADVERTISEMENT
Namun, Achmad meyakinkan Vella tentang keraguan itu. Politisi Partai Demokrat tersebut kemudian mengumumkan prestasi diraihnya di depan para guru, siswa, dan petinggi-petinggi daerah saat Apel di lapangan Kerapatan Adat Ujungbatu. Achmad saat itu menjadi pemimpin upacara.
Vella mengenang ketika itu, ia mendapat beasiswa berkuliah di Trisakti kemudian diberitakan sejumlah media, mulai dari media cetak, elektronik dan online.
Ternyata apa ia khawatirkan sejak awal, akhirnya terjadi. Kuliah Vella berhenti di tengah jalan.
Mirisnya, Pemkab Rohul, mulai dari Bupati Rohul ketika itu, Achmad, serta penerusnya, Suparman dan Sukiman, belum pernah menunaikan kewajibannya memberikan beasiswa ke Vella satu sen Rupiah pun sejak ia masuk kuliah 2014 hingga diwisuda.
"Pemda belum pernah membayarkan biaya pendidikan saya. Jangankan biaya penunjang seperti uang kos, buku hingga makan, biaya pendidikan saja tidak pernah," kata Vella blak-blakan.
ADVERTISEMENT
Vella mengakui, ia bisa berkuliah dan diwisuda dengan berhak menyandang gelar S.Ked, karena kebaikan para dermawan di Ujung Batu.
Tak hanya itu, juga ada toleransi dari kampus hingga bisa diwisuda dan menjalani masa Co-Assistant sebagai dokter selama satu tahun.
Perjanjian kerjasama Pemda dengan Universitas Trisakti, tuturnya, ditandatangani pada 2013. Mahasiswa mulai kuliah di tahun 2013, mendapatkan beasiswa tersebut selama satu tahun.
Sementara angkatan 2014, seperti dirinya, belum pernah menerima sama sekali. Artinya, beasiswa Vella sudah tersendat dari Pemda Rohul sejak ia masuk kuliah.
"Sedangkan Bupati saat itu (Achmad) masih menjabat hingga 2015. Namun beasiswa itu belum terselesaikan juga, wallahu'alam," kata Vella.
Hingga hari ini, berbagai daya dan upaya ia lakukan. Namun, semua itu buntu, belum ada hasil apapun dari Pemda agar beasiswa menjadi haknya dibayarkan.
ADVERTISEMENT
Ia sedih, usahanya menagih janji Pemda tidak ada kejelasan, malahan saling lempar tanggung jawab.
Vella berharap kedepannya, tidak ada Novella-Novella bernasib sama seperti dirinya. Ia berdoa supaya Allah melembutkan hati para pemimpin negeri di kampungnya.
NOVELLA Putri berfoto bersama dengan Wakil Bupati Rokan Hulu 2011-2016, Hafith Syukri.
Disinggung ke mana Vella menghabiskan waktunya selama masa cuti satu tahun ini, ia mengakui, fokus di komunitas Gerakan Indonesia Bermakna.
Ini gerakan sosial dan kemanusiaan agar menjadi pribadi bermanfaat untuk orang banyak.
Sebelumnya, Bupati Rohul 2006-2016, Achmad mengakui merancang program beasiswa bagi anak-anak potensial dan cerdas Rohul untuk berkuliah di kampus-kampus berkualitas dengan beasiswa dari Pemkab.
Tahun 2016, terjadi suksesi kepemimpinan di Negeri Suluk tersebut.
"Waktu itu, saya (sudah) sampaikan ke Pak Parman (Suparman, Bupati) dan Pak Sukiman (Wakil Bupati), supaya ini dilanjutkan. Oke lanjut, gitu kata mereka. Bantuan ini atas nama Pemkab, bukan nama saya pribadi, nah itu mereka (Pemkab) lah lagi," cerita Achmad, Minggu (7/6/2020).
ADVERTISEMENT
Saat Achmad menjabat Bupati Rohul, Novella dijanjikan beasiswa melanjutkan pendidikan ke Universitas Trisakti. Perguruan tinggi swasta ini menjalin kerjasama dengan Pemkab.
Achmad mengakui, ia sudah menerima aduan Novella dan mahasiswa Rokan Hulu lainnya. Ia menyayangkan Pemkab Rohul saat ini dinilainya abai.
Ia sangat berharap Pemkab dan DPRD Rohul bisa menganggarkan pembiayaan kuliah mahasiswa-mahasiswa ini. Mereka calon-calon putra-putri daerah akan memegang peranan penting Rohul di masa depan.
"Saya membantu atas nama Bupati, bukan atas nama Achmad pribadi. Ini harus menjadi prioritas di Pemda. Masuk kedokteran itu tidak gampang apalagi Trisakti, nah saya sudah menyelesaikan itu semua, sekarang tolong dilanjutkan," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Rohul, Ibnu Ulya, mengaku tidak tahu apa solusi untuk mengatasi persoalan membelit Novella Putri.
ADVERTISEMENT
"Kemarin sudah dibahas itu, sudah lama itu. Solusinya kita suruh dia gugat Pemda, dah kami suruh itu dah," kata Ibnu Ulya, Minggu, 7 Juni 2020.
NOVELLA Putri saat ikuti kegiatan ekstra kampus di Universitas Trisakti, Jakarta.
Ibnu melanjutkan, Dinas Pendidikan sudah berupaya mencari solusi dengan rapat bersama BPKAD, BPK dan OPD lainnya, guna menganggarkan pembayaran beasiswa pendidikan di Kedokteran Novella ini. Namun tidak jumpa solusinya.
Prestasi Novella Putri:
SMA :
- Wakil Ketua OSIS SMAN 1 Ujungbatu, 2012
- Juara 3 Lomba Tari se-Kabupaten Rokan Hulu, 2012
- Juara 1 Lomba MTQ Cabag Syarhil Quran Kecamatan Ujungbatu
- Juara 1 Lomba MTQ Cabang Syarhil Qur’an Kabupaten Rohul, 2012
- Juara Harapan 2 Lomba MTQ Cabang Syarhil Qur’an Provinsi Riau, 2013
ADVERTISEMENT
- Juara 1 Lomba Pidato Pentas Agama Islam Provinsi Riau, 2013
- Juara 1 Lomba Pidato Pentas Agama Islam Nasional, 2013
Mahasiswa:
- Lomba MTQ Mahasiswa Universitas Indonesia tingkat Nasional Cabang Syarhil Qur’an mewakili Universitas Trisakti, 2015
- Lomba Meridian Cup tingkat nasional mewakili organisasi Tim Bantuan Medis Trisakti (TBMT), 2016
- Anggota/Bendahara TBMT 2016/2017
- Anggota SKI Asy-Syifa 2017
- Pendiri organisasi kemanusiaan Gerakan Indonesia bermakna/geinber (Founder)
Bagi ingin membantu, silakan di link berikut ini: