Pemprov Riau Beli Alat Pendeteksi Varian Delta

Konten Media Partner
6 Agustus 2021 20:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GUBERNUR Riau, Syamsuar.
zoom-in-whitePerbesar
GUBERNUR Riau, Syamsuar.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Apakah ada virus COVID-19 varian Delta masuk ke Provinsi Riau, belum terungkap hingga saat ini. Gubernur Riau, Syamsuar, mengatakan belum ada kabar memastikan varian itu masuk bumi Lancang Kuning.
ADVERTISEMENT
Walau belum ada kepastian varian Delta menjangkiti pasien positif COVID-19 di Riau, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tetap melakukan pengadaan dengan memesan alat-alat pendeteksi virus varian delta.
Selain memesan alat pendeteksi varian Delta, Syamsuar menegaskan akan tetap menginstruksikan testing dan tracing, terus gencar dilakukan hingga kabupaten dan kota di Riau.
"Jadi hingga saat ini kami belum mendapatkan gambaran masuknya varian Delta di Riau ini. Sekarang kita memang harus melakukan testing lebih dari (banyak dari) biasanya. Tracing kita tingkatkan, dan ini bagian memutus rantai penularan Covid-19," kata Syamsuar, Jumat (6/8/2021).
Ia menuturkan, per harinya di Riau testing dilakukan sebanyak 7.000.
"Testing kita sekarang ini tinggi sekitar 7 ribu satu hari. Sehingga ketemulah pasien terkonfirmasi ini. Kedepan ini tetap kami tingkatkan testing, tracing kami juga sudah sampaikan ke seluruh kabupaten/kota," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada jalan lain untuk memutus penularan Covid-19 ini, kita harus banyak melakukan testing dan tracing," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, menegaskan pernyataan Gubernur Syamsuar, belum ada informasi resmi dari Kementerian Kesehatan Varian Delta di Riau.
"Belum ada informasi resmi dari Kemenkes," kata Mimi singkat.
Mimi menjelaskan, Pemprov Riau akan tetap melakukan pengadaan alat pendeteksi varian Delta akan dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Pekanbaru.
"Iya itu kan masih berproses. Nah prosesnya itu masih di rumah sakit. Pengadaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad," kata Mimi, pekan lalu di Gedung Daerah Provinsi.
Ia menuturkan, pengadaan alat pendeteksi varian Delta menggunakan anggaran pergeseran.
ADVERTISEMENT
"Itu anggaran pergeseran yang digunakan. Sampai sekarang masih berproses," pungkasnya.
Laporan: WAYAN SEPIYANA