Pertama Kali, Tanjak dari Bambu Karya Emak-emak di Rokan Hulu, Riau

Konten Media Partner
12 Februari 2020 12:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BUPATI Rokan Hertulu, Sukiman, saat mencoba tanjak dari bahan bambu tali yang dipasangkan oleh sang istri, Peni Herawati.
zoom-in-whitePerbesar
BUPATI Rokan Hertulu, Sukiman, saat mencoba tanjak dari bahan bambu tali yang dipasangkan oleh sang istri, Peni Herawati.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, PASIR PENGARAIAN - Tanjak, aksesoris dipakai kepala oleh kaum Adam, sejak beberapa tahun terakhir menjadi trend di kalangan masyarakat Riau.
ADVERTISEMENT
Biasanya dibuat menggunakan bahan kain tenun. Namun, di Desa Sialang Jaya, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, tanjak malah dibuat dari bahan bambu tali.
Ria Ningsih, warga Desa Sialang Jaya, dengan kesabaran dan keuletannya berhasil mengolah bambu menjadi tanjak, kopyah atau songkok kepala.
Ibu rumah tangga ini mengolah tanjak bambu dan songkok melalui berbagai proses.
Mulai dari mencari bambu di sekitar desanya, kemudian menyerut bambu itu hingga tipis dan lentur. Proses berikutnya dianyam membentuk tanjak.
"Bahan digunakan adalah bambu tali, pewarna tekstil, lem banteng, pernis, lem fox, rotan dan busa. Untuk persediaan bambu tali ini masih banyak ditemukan di Desa Sialang Jaya. Proses pembuatannya 3 jam biasanya dapat 1 tanjak. Kalau 1 hari bisa dapat 9 tanjak," kata Ria, Rabu, 12 Februari 2020.
ADVERTISEMENT
Ria mengungkapkan, tanjak Bambu ini dibanderol harga Rp 65 ribu.
TANJAK terbuat dari bambu. Pertama kali di Riau.
Strategi pemasaranya dibantu Kepala Desa Sialang Jaya. Sudah diperkenalkan ke berbagai pejabat. Mulai dari Wakil Gubernur Riau, Bupati Rohul, Sekda Rohul dan Kapolres Rohul.
"Saya bekerja dibantu juga oleh ibu-ibu Tim Penggerak PKK. Alhamdulillah juga didukung oleh Bapak-bapak dan Kepala Desa Sialang Jaya," ujarnya.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Rohul, Tanty Ekasari menyampaikan, Desa Sialang Jaya merupakan sentra pengerajin tanjak bambu.
Pemkab Rohul juga sudah melakukan strategi promosi kepada semua pihak.
Pemkab Rohul, tuturnya, melalui Dinas Pariwista dan Kebudayaan Rohul juga gencar mempromosikan tanjak ini.
Baik itu melalui pameran di berbagai event pariwisata. Hanya saja dalam hal ini, sangat dibutuhkan kesabaran.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin karya anyaman bambu asal Desa Silang Jaya ini akan diminati masyarakat luas," pungkas Tanty.
Tanjak terbuat dari anyaman bambu.