Pindah Tempat Duduk, Nurul Selamat dari Tergulingnya Bus di Riau

Konten Media Partner
12 Oktober 2019 0:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nurul Safitri (20), mahasiswi di Medan, Sumatera Utara, selamat dari insiden terbaliknya bus PMTOH, usai pindah tempat duduk. Namun ibunya, jadi korban bersama lima penumpang lainnya.
zoom-in-whitePerbesar
Nurul Safitri (20), mahasiswi di Medan, Sumatera Utara, selamat dari insiden terbaliknya bus PMTOH, usai pindah tempat duduk. Namun ibunya, jadi korban bersama lima penumpang lainnya.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Laporan: ROBI SUSANTO
SELASAR RIAU, TELUK KUANTAN - Mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Medan, Sumatera Utara, Nurul Safitri (20), menjadi penumpang yang selamat dari kecelakaan maut bus PMTOH di Kuantan Singingi, Riau, Rabu (9/10), sekitar pukul 11.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Bus yang membawa sekitar 15 penumpang, dengan dua sopir dan dua kenek ini, terbalik di kilometer 185 Lintas Tengah Sumatera Pekanbaru-Kiliran Jao Via Teluk Kuantan di Bukit Betabuh, Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Akibat kecelakaan tersebut, enam penumpang tewas, sisanya mengalami luka berat dan luka ringan. Mereka kemudian dirawat di Puskesmas dan RSUD terdekat.
Dengan tangan masih dipasangi infus, salah seorang penumpang yang selamat, Nurul, menceritakan kecelakaan yang ia alami bersama ibu dan ayahnya, Jumat.
Ibunya, Sugianti, meninggal dunia dalam kecelakaan itu. Sementara ayahnya, Mustahit (61), berhasil selamat.
Awalnya mereka berangkat dari Solo dengan tujuan Medan. Ketiganya naik melalui PO PMTOH di Solo. Ketiganya balik kampung, karena Nurul sedang libur semester.
ADVERTISEMENT
"Kebetulan ayah saya kerjanya di Medan, kemarin itu balek kampung ke Solo karena kuliah saya sedang libur semester," cerita Nurul, di RSUD Teluk Kuantan, Jumat (11/10).
Namun malang, di tengah perjalanan, bus yang ia tumpangi bersama kedua orang tuanya itu terbalik. Ibunya meninggal.
"Korban yang meninggal itu duduknya di baris sebelah kiri termasuk ibu. Sebelumnya posisi duduk saya memang berada di sebelah kiri, dekat dengan ibu," ujar Nurul.
Kemudian ia pindah tempat duduk berdampingan dengan ayah, duduk di baris sebelah kanan.
"Saya lupa saya pindahnya sudah di mana, sempat disuruh ayah untuk kembali ke dekat ibu yang berada di kursi baris sebelah kiri, tapi entah kenapa saya waktu itu tidak mau," kata Nurul mengenang detik-detik ia enggan pindah tempat duduk.
ADVERTISEMENT
"Saya pindah tempat duduk dekat ayah waktu itu, karena ada penumpang duduk tepat di belakang saya, kakinya naik ke atas membuat saya tidak nyaman. Maka saya pindah duduk dekat Bapak," katanya.
Ketiganya, duduk di bangku nomor 9, 10 dan 11. Tapi sebelum duduk dekat ayahnya, Nurul duduk di samping ibunya yang ikut jadi korban.
"Kalau saya duduk dekat Mamak pas kejadian, belum tahu nasib saya seperti apa," katanya.
Ia menceritakan, saat mobil bus tersebut remnya blong, ia tengah tertidur dan terbangun setelah ada benturan di kepala.
"Pas bangun atap mobil bus ini sudah terbang ke mana-mana, saya pegang Bapak dan saat nolongin Mamak, saya kebanting," ujarnya.
Saat bus tersebut terbalik untuk kedua kalinya, Nurul terlempar keluar dari bus dan terhempas ke semak-semak.
ADVERTISEMENT
"Pas saya terlempar ke semak itu saya bisa langsung berdiri, dan minta bantuan kepada warga melintas," katanya.
Kondisi ayah Nurul terjepit di dekat bus. "Saya langsung minta bantuan, tapi ibu meninggal," ucapnya sedih.
Sebelum kejadian nahas tersebut, dirinya sempat mencium bau harum di dalam bus. "Seperti bau-bau bunga gitu," katanya.
Saat ini, selain Nurul dan ayahnya, ada lima korban lagi tengah dirawat di RSUD Teluk Kuantan.
Berikut datanya :
1. Nama : Rusli (55)
Agama : Islam
Pekerjaan : Kenek bus
Alamat : Aceh Timur
Kondisi : luka lecet dan kedua kaki tidak bisa bergerak
2. Nama : Fadli (39)
Agama : Islam
Pekerjaan : Kenek bus
Alamat : Desa Sinebuk Bunci Kecamatan Juli Kabupaten Bireun Aceh
ADVERTISEMENT
Kondisi : luka lecet dan bahu kiri tidak bisa bergerak
3. Musliadi (33)
Agama : Islam
Pekerjaan : Kenek bus
Alamat : Pantai Labu Kabupaten Aceh Utara
Kondisi : luka robek pada bagian belakang kepala
4. Samin (23)
Agama : Islam
Pekerjaan : Security di Dwika Gedung BUMN Jakarta
Alamat : Baganbatu Kabupaten Rokan Hulu
Kondisi : Alami luka lecet pada bagian tangan dan dada kiri sakit
5. Wiwik Sujiana (23)
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Desa Simpang Luas Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat
Kondisi : luka lecet pada bagian wajah
6. Mustahit (61)
Alamat : Medan
Kondisi : mengalami patah lengan kiri atas
7. Nurul Safitri (20) Mahasiswi
ADVERTISEMENT
Agama : Islam
Alamat : Medan
Kondisi : bagian kepala bengkak