Propam Polda Riau Periksa Brigadir IR, Polwan yang Diduga Aniaya Pacar Adiknya

Konten Media Partner
23 September 2022 20:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luka memar diperlihatkan korban akibat pengeroyokan diduga dilakukan oknum polwan dan ibunya (Tangkapan Layar/Instagram/@ririapriliaaaaa)
zoom-in-whitePerbesar
Luka memar diperlihatkan korban akibat pengeroyokan diduga dilakukan oknum polwan dan ibunya (Tangkapan Layar/Instagram/@ririapriliaaaaa)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Bidang Propam Polda Riau saat ini sedang memeriksa secara intensif Polwan diduga menganiaya perempuan pacar adik kandungnya sekarang sedang Bantuan Kendali Operasi (BKO) ke Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Brigadir IR.
ADVERTISEMENT
Diduga Brigadir IR dan ibunya menganiaya pacar adiknya, Riri Aprilia Kartini, hingga mengalami luka-kuka di tubuhnya. Perempuan warga Pekanbaru tersebut kemudian melaporkan penganiayaan dialaminya ke SPKT Polda Riau.
"Polwan tersebut masih menjalani pemeriksaan," tegas Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Jumat (23/9/2022).
Kombes Sunarto belum memberikan keterangan lebih rinci terkait apa saja ditanyakan Propam Polda Riau terhadap Brigadir IR tersebut.
Namun, ia menegaskan tidak ada toleransi sedikit pun bagi anggota terlibat tindak pidana, termasuk dugaan dilakukan Brigadir IR.
"Tidak ada toleransi, siapapun melanggar hukum atau melakukan tindak pidana, ya diproses sesuai aturan," ungkap Kombes Sunarto.
Sebelumnya, seorang gadis Pekanbaru, Riri Aprilia Kartin, mengaku menjadi korban pengeroyokan diduga dilakukan oknum Polwan bersama ibunya di kontrakan korban.
ADVERTISEMENT
Riri mengungkap peristiwa itu melalui video yang diunggah di Instagram pribadinya @ririapriliaaaaa.
Dalam unggahannya, Riri mengatakan telah membuat laporan ke Polda Riau dengan surat: STPL/B/448/IC/2022/SPKT/Riau tertanggal 22 September 2022.
Riri juga memperlihatkan beberapa luka memar di bagian tangan dan lehernya. Ia menyebut luka itu disebabkan pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum polwan bersama ibunya.
Gadis kelahiran 1995 itu mengaku dikeroyok, lantaran Polwan dan ibunya tak terima ia pacaran dengan adik Polwan tersebut.
"Saya membuat laporan atas pengeroyokan yang dilakukan oleh kakak (seorang polisi wanita) dan ibu dari pacar saya. Mereka memukul, menjambak dan menampar saya karena mereka tidak terima saya menjalin hubungan dengan adik (polwan) dan anaknya (orang tua)," tulis Riri dalam akun pribadinya
ADVERTISEMENT
Atas perbuatan yang diduga dilakukan oleh oknum polwan tersebut, korban membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Riau dan telah telah diterima.
Laporan: DEFRI CANDRA