PSBB Berlaku, Wali Kota Pekanbaru Larang Warga Berjualan di Pasar Kaget

Konten Media Partner
16 April 2020 23:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
DINAS Kesehatan Riau membagikan masker kepada pedagang yang berjualan di Pasar Sukaramai atau Pusat, Pekanbaru.
zoom-in-whitePerbesar
DINAS Kesehatan Riau membagikan masker kepada pedagang yang berjualan di Pasar Sukaramai atau Pusat, Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Mulai Jumat dini hari (17/4/2020), Pekanbaru mulai berlaku Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tepat pukul 00.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Semua masyarakat diwajibkan menaati semua aturan yang sudah tertuang dalam Peraturan Wali kota (Perwako).
Meski siang hari warga masih diperbolehkan keluar, namun warga harus tetap mengenakan masker, jaga jarak, serta tak boleh berboncengan sesuai protokol kesehatan berlaku.
"Selama ini aktivitas di pasar hanya imbauan. Dengan berlakunya PSBB ini, maka sekarang sudah jadi perintah," kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, Kamis, 16 April 2020.
Ia meminta pedagang maupun pembeli melakukan transaksi di pasar-pasar resmi sudah disediakan fasilitas pencegahan COVID-19.
Untuk para pedagang yang biasa berdagang dengan sistem "manggaleh babelok" atau pasar kaget, dilarang beroperasi selama masa PSBB berlaku.
"Manggaleh babelok" adalah istilah bagi para pedagang yang biasa berdagang dengan cara berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya setiap hari.
ADVERTISEMENT
"Kepada pedagang berpindah ke kampung-kampung, mari kita berdagang di pasar resmi agar lebih sehat. Masyarakat juga harus berbelanja di pasar resmi yang aktivitasnya mengacu pada protokoler kesehatan," katanya.
Adapun PSBB tahapan pertama ini akan berlaku hingga 30 April 2020.
Apabila tidak memberikan hasil maksimal, maka pemerintah akan mengambil kebijakan pengawasan ketat selama 24 jam penuh.
Untuk saat ini, pemberlakuan pengawasan ketat hanya pukul 20.00 hingga 05.00 WIB. Pada jam ini, siapa pun tidak boleh beraktivitas kecuali yang menyangkut dengan pelayanan dan ekonomi.
***
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!