news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pulau Rupat Membara, 2 Ha Lahan di Areal Hutan Produksi Terbatas Terbakar

Konten Media Partner
3 Juli 2020 23:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AREAL gambut yang terbakar, Jumat (3/7/2020), di Pulau Rupat, Bengkalis, Riau.
zoom-in-whitePerbesar
AREAL gambut yang terbakar, Jumat (3/7/2020), di Pulau Rupat, Bengkalis, Riau.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, BENGKALIS - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (3/7/2020).
ADVERTISEMENT
Lahan terbakar tersebut di atas Hutan Produksi Terbatas (HPT) semak belukar perbatasan PT Sumatera Riang Lestari (SRL) dengan PT Priatama di Desa Tanjung Kapal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis, Tajul Mudaris mengatakan, Karhutla terjadi sejak Rabu (1/7/2020). Ketika itu, terdapat titik api.
"Saat ini sedang dilakukan pemadaman oleh tim BPBD, TNI, Polri dan perusahaan di sana. Di lokasi, angin kencang serta cuaca panas dan jauh dari permukiman," kata Tajul Mudaris.
Ia menjelaskan, kebakaran udah membakar lebih kurang 2 hektare lahan. Sedangkan, posisi titik api jauh di tengah hutan dan sulit dijangkau dengan jalan darat.
"Kemarin petugas kita belum bisa melakukan pemadaman karena titik apinya jauh di tengah hutan. Kita baru bisa mendapatkan titik koordinatnya, hari ini baru dilakukan pemadaman," ungkap Tajul lagi.
ADVERTISEMENT
Menurut Tajul, hari Jumat ini masih tercatat satu titik api, "Sebenarnya ini dikawatirkan terjadi, dengan adanya COVID-19, kita berharap tidak ada terjadinya karhutla. Akan tetapi nyatanya semalam muncul titik titik api di Kecamatan Rupat," ungkap Tajul.
LAHAN Hutan Tanaman Produksi Terbata (HPT) antara PT Sumatera Riang Lestari dan PT Priatama, Jumat (3/7/2020).
Terkait kesiapan tim pemadam, jelasnya, tim di lapangan tetap siap selalu.
Setiap kecamatan sudah punya tim pemadam kebakaran bekerjasama dengan TNI-Polri, masyarakat peduli api (MPA) dan perusahaan yang ada di daerah itu.
"Kita juga berusaha melakukan pencegahan dengan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Ini kita imbau untuk tidak membakar lahan didaerahnya," ungkap Tajul Mudaris.