'Saya Dihantui Selama Pelarian', Sesal Pembunuh Istri Hamil di Kasus Septic Tank

Konten Media Partner
24 Juni 2021 20:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KAPOLDA Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, saat menginterogasi pelaku pembunuhan istri sendiri yang tak lain suami sendiri, Alex Iskandar Putra, Rabu (23/6/2021).
zoom-in-whitePerbesar
KAPOLDA Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, saat menginterogasi pelaku pembunuhan istri sendiri yang tak lain suami sendiri, Alex Iskandar Putra, Rabu (23/6/2021).
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Selama satu bulan kabur usai membunuh istri tercinta, Siti Hamidah, pelaku pembunuhan Alex Iskandar Putra, merasa dihantui perasaan bersalah.
ADVERTISEMENT
Alex membunuh istrinya sedang hamil 6 bulan dengan cara mencekik di dapur, lalu dibawa ke kamar dan dibekap menggunakan bantal hingga menghembuskan nafas terakhir, Jumat (21/6/2021), di Perumahan Griya Sakti, Jalan Garuda Sakti Km 9, Karya Indah, Tapung, Kampar, Riau.
Pembunuh sadis dua makhluk bernyawa ini kemudian ditangkap Tim Khusus (Timsus) Polda Riau di sebuah Gudang Kelapa, Desa Patian, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, Selasa sore (22/6/2021), pukul 16.00 WIB.
Saat dihadirkan dalam ekspose kasus pembunuhan yang dilakukan Alex, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, bertanya ke pelaku ini.
"Apakah kamu dihantui selama pelarian?" tanya Kapolda Irjen Pol Agung Setya, Rabu (23/6/2021). "Iya Pak," jawab Alex.
PELAKU pembunuhan istri sendiri tak lain suaminya, Alex Iskandar Putra.
"Seperti apa hantunya," tanya Irjen Pol Agung Setya. "Iya Pak, saya dihantui (rasa bersalah). Saya tidak tenang Pak," jawab lelaki yang menikahi Siti Hamidah di bawah tangan tersebut dari atas kursi roda.
ADVERTISEMENT
"Kamu menyesali," tanya kembali Agung Setya. "Iya Pak, saya menyesali," jawab Alex dengan mata tertunduk ke bawah.
Saat menjawab pertanyaan alumni Akpol 1988 tersebut, Alex duduk di atas kursi roda dengan kaki kiri terbalur perban warna putih usai dilumpuhkan dengan timah panas.
Alex mengatakan, saat membunuh Siti Hamidah, ia dalam kondisi sadar dengan mencekik dan membekap wajah istrinya hingga menghembuskan nafasnya.
"Waktu itu saya sadar Bang," tutur Alex.
Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menjelaskan bagaimana pelaku tega mengakhiri nyawa istrinya.
"Awalnya si suami (Alex) merasa sakit hati terhadap istrinya yang selingkuh. Saat istri di dapur, Alex tiba-tiba datang mencekik leher Siti Hamidah hingga pingsan," ujar Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
ALMARHUMAH Siti Hamidah.
Tidak sampai di situ, melihat kondisi istrinya masih bisa bernafas, Alex membawa dan menyeret Siti Hamidah ke dalam kamar rumah.
ADVERTISEMENT
"Sesampai di kamar, Alex menutup mulut dan hidung korban dengan bantal. Hingga pelaku memastikan tak bisa bernafas (meninggal)," tambah jenderal bintang dua ini.
Laporan: DEFRI CANDRA