Sebaran Corona di Tablig Akbar Malaysia: Warga Riau yang Hadir Akan Dilacak

Konten Media Partner
16 Maret 2020 23:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SYAMSUAR, Gubernur Riau.
zoom-in-whitePerbesar
SYAMSUAR, Gubernur Riau.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Ada warga Riau diketahui baru pulang dari mengikuti Tabligh Akbar yang digelar di Mesjid Sri Petaling Jemak, Malaysia, pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Mengetahui ada warga Riau baru pulang dari Malaysia usai ikuti acara keagamaan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengumumkan mencari siapa saja yang pulang dari acara tersebut.
Mereka yang ikut patut diduga suspect Virus Corona, sama seperti dialami warga Singapura dan Malaysia sendiri yang ikut Tabligh Akbar Jemaah Tabligh di Mesjid Sri Petaling Jemak, Malaysia.
"Iya benar, warga kita (Riau) yang baru pulang dari Tabligh Akbar," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Senin (16/3/2020).
Malaysia mengumumkan telah ditemukan sebanyak 190 kasus Virus Corona baru diyakini berkaitan dengan acara Tabligh Akbar tersebut.
Sebelumnya Malaysia mengumumkan ada 12 warganya terinfeksi positif Covid-19 usai menghadiri acara tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam acara di negeri jiran itu, dihadiri 16 ribu orang dari berbagai negara. Termasuk Indonesia.
"Kita sedang telusuri, ada beberapa warga Riau ikut acara itu dan sudah pulang ke sini. Dimana tinggalnya, tadi saya sudah minta Bupati, Wali Kota dan tokoh agama menginformasikan ke kita, kalau tahu tempat tinggalnya, supaya nanti bisa kita cek kesehatannya," ujarnya.
Belakangan terungkap ternyata ada warga Riau ikut dalam acara berlangsung 27 Februari hingga 1 Maret 2020 tersebut.
Mendapat kabar tersebut, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar langsung memerintahkan Bupati dan Wali Kota serta tokoh agama melacak warganya siapa saja ikut dalam acara tabligh akbar di Malaysia tersebut.
"Kita sedang telusuri, ada beberapa warga Riau ikut acara itu (tabligh akbar) dan sudah pulang ke sini (Riau). Tapi dimana tinggalnya, tadi saya sudah minta masing-masing Bupati, Wali Kota dan tokoh agama agar nanti menginformasikan ke kita kalau tahu dimana tempat tinggalnya, supaya nanti bisa kita cek kesehatannya," kata Syamsuar.
ADVERTISEMENT
Diperkirakan jumlahnya ada banyak, namun Gubernur Syamsuar belum bisa memastikan berapa persisnya.
Sebab saat ini Pemprov Riau masih melakukan penelusuran bersama pihak terkait termasuk pemerintah kabupaten kota di Riau. "Belum jelas, kita tidak bisa berandai-andai," ujarnya. (*)