Selain Corona, Demam Berdarah Dengue Picu Kematian 2 Orang di Kuansing, Riau

Konten Media Partner
4 November 2020 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
DINAS Kesehatan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, lakukan penyemprotan atau fogging.
zoom-in-whitePerbesar
DINAS Kesehatan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, lakukan penyemprotan atau fogging.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, TELUK KAUNTAN - Di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, selain pandemi Virus Corona melanda daerah tersebut, ada penyakit tahunan menyerang warga.
ADVERTISEMENT
Hingga akhir Oktober 2020, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kuansing, sudah mencapai 283 kasus, dua orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
"Sejak Januari-Oktober 2020 total ada 283 kasus DBD di Kuansing," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kuansing, Jumardi, Rabu (4/11/2020).
Ia mengatakan, selama dua bulan terakhir ditemukan 30 kasus. Ia meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada. Jumardi menjelaskan, di September 2020, terdapat 16 kasus dan Oktober 14 kasus.
Untuk bulan Oktober, kasus DBD terbanyak terjadi di Kecamatan Kuantan Tengah. Ini berdasarkan laporan tiga Puskesmas, Puskesmas Teluk Kuantan, Kari dan Kopah. "Bulan ini (Oktober) kasus terbanyak di Kuantan Tengah," katanya.
Guna memutus mata rantai DBD, tuturnya, Dinas Kesehatan Kuansing telah melakukan fogging (penyemprotan) di Desa Koto Tuo Kopah. Di desa ini sebelumnya ada kasus DBD.
ADVERTISEMENT
Namun, menurutnya, fogging tersebut sebenarnya kurang efektif memutus mata rantai penularan. Penyemprotan hanya membunuh nyamuk dewasa.
"Paling ampuh itu sebenarnya warga melakukan gotong-royong melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan mengubur, menutup dan menimbun (3M) barang-barang bekas," ungkapnya.
Jumardi mengajak masyarakat untuk selalu giat melakukan gotong-royong membersihkan tempat penampungan air, serta menutup tempat penampungan air. Tujuannya, nyamuk tidak lagi bisa bersarang di sana.
"Ini ampuh untuk memutus mata rantai penularan DBD," katanya.
Berikut Perincian DBD di Kuansing:
ADVERTISEMENT