news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sepupu Bantah Jumpa Langsung dengan PDP Corona yang Meninggal Dunia di Riau

Konten Media Partner
6 April 2020 23:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, TELUK KUANTAN - Jodi Irawan memberikan klarifikasi dan membantah pernah melakukan kontak langsung dengan sepupunya, RA (25), Minggu malam (5/4/2020), meninggal bersatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona di RSUD Taluk Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
ADVERTISEMENT
"Saya pribadi memang tidak pernah ada kontak langsung dengan almarhum, sejak saya pulang ke Riau, 23 Maret 2020. (Sejak pulang) saya belum pernah ketemu dengan almarhum," ujar Jodi saat dihubungi Selasar Riau, Senin (6/4/2020).
Jodi menegaskan, sejak ia tiba di Riau, sama sekali tak pernah jumpa kontak langsung dengan almarhum.
"Hingga almarhum meninggal kemarin, saking patuhnya saya terhadap anjuran pemerintah, saya tetap menjalani isolasi," kata Jodi.
Hari ini, tuturnya, merupakan hari terakhir ia jalani isolasi mandiri di rumah. Alhamdulillah, tuturnya, tidak ada gejala mengarah Virus Corona.
"Di Jember itu hanya saya satu-satunya sepupu almarhum. Sejak pulang saya tidak pernah kontak, apalagi ketemu langsung dengan almarhum," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Hubungan almarhum dengan Jodi dipertautkan jalinan darah antara kedua orangtuanya.
"Memang orangtua perempuan kami bersaudara, ibu almarhum paling tua dan ibu saya nomor dua," katanya.
Klarifikasi ini juga membantah keterangan disampaikan pihak RSUD Taluk Kuantan jika RA meninggal usai berinteraksi langsung dengan sepupunya baru pulang dari Jember, Jawa Timur, Jodi, 23 Maret 2020 silam.
RA merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Lubuk Ramo dengan diagnosis rujukan Gerd. Pasien masuk IGD RSUD Teluk Kuantan, Minggu, 5 April 2020, sekira pukul 17.00 WIB.
Pasien langsung ditangani dokter IGD RSUD Teluk Kuantan. Dari hasil pemeriksaan IGD didapatkan pasien mengalami sesak, batuk dan demam.
Oleh Ketua Tim pasien ditetapkan sebagai PDP Virus Corona. Direncanakan dirawat di ruang isolasi RSUD Teluk Kuantan.
ADVERTISEMENT
Saat masih di tenda pinere dan sedang persiapan perawatan di ruang isolasi, pasien mengalami henti napas dan dinyatakan meninggal oleh dokter jaga di hadapan keluarga.
Karena sudah ditetapkan PDP Virus Corona, maka jenazah RA diberlakukan sesuai protokol pasien positif Corona.
Pihak RSUD Teluk Kuantan juga telah melakukan swab nasofaring terhadap jenazah RA. Sampel swab dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau, selanjutnya ke Litbangkes di Jakarta.
Sementara juru bicara penanganan Covid 19 Kuansing, Helmi Ruspandi mengatakan, hingga kini memang belum ada kepastian.
Ditambah dari informasi kalau sepupunya juga tidak pernah melakukan kontak langsung. "Kita belum dapat kepastian," kata Helmi, Senin sore.
Ia menghimbau apabila ada kontak langsung dengan satu warga yang berstatus PDP tersebut untuk melakukan isolasi selama 14 hari.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada gejala batuk atau demam segera berobat di Puskesmas, pihak keluarga juga diminta untuk isolasi diri dulu, sambil menunggu hasil swab keluar," katanya.