Sudah 28 Warga Riau Terjangkit COVID-19 Varian Delta Selama 2 Bulan

Konten Media Partner
30 Agustus 2021 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GUBERNUR Riau, Syamsuar, saat menggelar konferensi pers terkait masuknya Varian Delta di Riau, Senin (30/8), di kediaman rumah dinas. (FOTO: SELASARRIAU/WAYAN SEPIYANA)
zoom-in-whitePerbesar
GUBERNUR Riau, Syamsuar, saat menggelar konferensi pers terkait masuknya Varian Delta di Riau, Senin (30/8), di kediaman rumah dinas. (FOTO: SELASARRIAU/WAYAN SEPIYANA)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Varian Delta COVID-19 hingga hari ini sudah tercatat menjangkiti 28 orang di Provinsi Riau.
ADVERTISEMENT
Terakhir, hasil laboratorium yang dikirim ke Jakarta hasil bulan Juli 2021 terdapat penambahan 22 kasus baru varian tersebut.
Sebelumnya, pada Mei 2021, Gubernur Riau, Syamsuar, menjelaskan sudah terdata 6 kasus varian Delta, 2 di antaranya berujung kematian.
"Iya ada tambahan 22 orang lagi. Varian Delta hasil bulan Mei ada 6 orang. Kemudian, hasil bulan Juli baru keluar kemarin ada 22 orang dari 32 orang," kata Gubernur Riau, Syamsuar, Senin (30/8) saat konferensi pers di Kediaman Gubernur.
Ia menjelaskan, keterlambatan pemberitahuan karena menunggu hasil laboratorium di Jakarta.
"Jadi artinya varian Delta jelas ada dihadapan kita. Tapi karena pemeriksaan laboratoriumnya harus ke Jakarta, maka mengalami kelambatan dalam rangka pemberitahuan kepada daerah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Syamsuar mengatakan, Pemprov Riau sedang mengusahakan agar alat pendeteksi varian Delta segera ada di Bumi Lancang Kuning guna memudahkan pengecekan varian virus COVID-19 tersebut.
"Semoga alatnya ini bisa dibeli agar memudahkan kontrol kalau terjadi varian Delta di Riau. Saat ini peralatan yang ada pada laboratorium di Jakarta itu belum di provinsi ini," ungkapnya.
Ia menghimbau agar masyarakat terus taat dan disiplin protokol kesehatan Covid-19.
"Tersebar (varian Delta) di berbagai kabupaten dan kota, tidak hanya di Pekanbaru. Kami menghimbau masyarakat senantiasa perhatikan diri dan disiplin protokol kesehatan agar tidak berkembang di Provinsi Riau," pungkasnya.