Sudah Dianggarkan Rp 56 Miliar, Pemko: Sampah Masih Menumpuk di Pekanbaru

Konten Media Partner
3 April 2022 20:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WARGA terpaksa menutup hidung saat melintas tumpukan sampah yang meluber menutup akses jalan di Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru.
zoom-in-whitePerbesar
WARGA terpaksa menutup hidung saat melintas tumpukan sampah yang meluber menutup akses jalan di Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Saat Wali Kota Pekanbaru, Firdaus bersama pejabat teras Pemerintah Kota (Pemko) plesiran ke Mesir, warga Pekanbaru berjumlah 1 juta lebih, harus berkutat dengan tumpukan sampah.
ADVERTISEMENT
Tumpukan sampah di jalan-jalan protokol dan banyak titik-titik lainnya tak terangkut oleh kontraktor atau pihak ketiga selama ini bekerjama angkut sampah di Pekanbaru.
Padahal Pemko Pekanbaru sudah menggelontorkan anggaran hingga puluhan miliar Rupiah untuk dua operator angkutan sampah untuk diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar.
"Mereka jangan hanya fokus di Tempat Penampungan Sementara (TPS). Sebagai mitra pemerintah, operator harus bisa mengangkut sampah sesuai jadwal," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi, Minggu (3/4/2022).
Kedua operator angkutan sampah, PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Samhana Indah (SHI) merupakan pemenang tender angkutan sampah. Pemko menganggarkan Rp 56 miliar selama 2022 di APBD.
Perusahaan tersebut hanya bisa memenuhi pengangkutan tonase sampah berkisar 75 persen hingga 80 persen.
ADVERTISEMENT
Hendra Afriadi mengatakan, Pemko Pekanbaru sudah melakukan evaluasi terhadap kinerja kedua operator.
Mereka mendorong kedua operator harus mengoptimalkan kinerja angkutan sampah. Hendra menegaskan mestinya tidak ada lagi sampah yang menumpuk akibat tidak terangkut di tepi jalan.
Kedua operator angkutan mestinya bisa menjangkau hingga ke pemukiman masyarakat sesuai jadwal pengangkutan sampah.
Menurutnya, keterlambatan pengangkutan dari jadwal menjadi satu penyebab sampah masih menumpuk di beberapa titik. Sampah hanya menumpuk sekitar pukul 19.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.
"Kita sudah berulang kali mendorong kedua operator agar pengangkutan sampah di wilayahnya bisa optimal. Mereka harus bisa menjangkau hingga ke pemukiman masyarakat," jelasnya.
Laporan: LARAS OLIVIA